SULTRAMEDIA.ID.,SULTRA – Lembaga Aliansi Pemuda Pelajar (AP2) Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar upacara bendera, dalam rangka memperingati Hari Pahlawan Nasional (HPN) di Lapangan Mini UHO.
Dalam pagelaran hari pahlawan ke 76 kali ini, AP2 Sultra mengangkat tema “Merefleksi Kembali Semangat Juang Para Pahlawan dalam Menyongsong Regenerasi di Era Digital 4.0”.
Bertindak selaku pembina upacara, Pembina AP2 Sultra, La Ode Hasanuddin Kansi, didampingi divisi pergerakan, Bobi selaku pemimpin upacara.
Suasana perayaan hari pahlawan begitu terasa khidmat tatkala pengibar bendera, Mega, Viki, dan Ilham selaku pengurus AP2 Sultra mengibarkan sang saka merah putih di ujung tiang bambu hasil buah tangan pemuda AP2 Sultra.
Mungkin, demikianlah refleksi perjuangan para pahlawan di kala itu, dimana kesederhanaan tak menyurutkan semangat juang demi negeri tercinta.
Dalam sambutannya, Pembina AP2 Sultra mengungkapkan rasa syukur atas itikad dan insiasi ketua dan pengurus AP2 Sultra untuk menyukseskan peringatan Hari Pahlawan Nasional.
Hal itu, kata Hasan, menandakan para pemuda di AP2 Sultra masih mengingat akan hari bersejarah perjuangan para pahlawan terdahulu.
Kesyukuran itulah, yang membuat pendiri AP2 Sultra itu memeriahkan hari besar para Pahlawan dengan ragam lomba seperti lomba makan kerupuk, lari karung, dan tarik tambang di pagi hari usai upacara.
Tak hanya itu, Hasan bersama pengurus AP2 Sultra juga berziarah ke Taman Makan Pahlawan (TMP) Watubangga untuk menabur bunga, sebagai bentuk penghormatan terakhir atas jasa para Pahlawan.
Di malam hari, lembaga bagi pemuda dan pelajar se-Sultra itu juga memeriahkan HPN dengan orasi ilmiah, pidato, hingga pementasan drama.
Lomba-lomba ala AP2 Sultra di hari kepahlawanan itu, melibatkan anak panti asuhan yang ada di Kota Kendari, dengan hadiah berupa uang tunai, mukenah, baju gamis, dan kitab suci Al-qur’an.
Selain anak panti, upacara peringatan Hari Pahlawan Nasional AP2 Sultra juga diramaikan oleh pelajar SD, SMP, dan SMA beserta para guru se-Kota Kendari, Lurah Kambu mewakili Wali Kota Kendari, tenaga medis dari salah satu perguruan tinggi swasta di Kota Kendari, dan kepala bidang SD, Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Kendari.
Hasan berharap, ke depan akan kian bertambah pemuda yang peduli akan perjuangan para pahlawan.
“Semoga anak muda masa kini dan akan datang semakin merenungkan bagaimana pengorbanan para Pahlawan untuk memerdekakan bangsa ini, mereka mempertaruhkan harta bahkan nyawanya untuk kita generasi penerus Indonesia, maka sudah sepantasnya kita merayakan itu,” pungkas Hasan.
Lagi-lagi aktivis tanpa gelar itu, mengungkapakan rasa bangganya atas kepedulian dan kreativitas pemuda yang kini bernaung di lembaga jebolannya tersebut.
“Mereka punya semangat dan rasa memiliki terhadap bangsanya, program kerja Plt. Ketum AP2 Sultra juga sangat luar biasa, semua dilakukan demi kepentingan masyarakat Sultra terkhusus pemuda dan anak-anak kurang beruntung,” jelas Hasan.
Kepada pemerintah, pembina lembaga kepemudaan di Sultra itu berharap agar ke depan para stakeholder dapat terus mendorong masyarakat terlebih pemuda untuk berpartisipasi aktif dalam rangka menyambut Hari Pahlawan Nasional yang jatuh tiap tanggal 10 November.
Menurut aktifis senior itu, memperingati Hari Pahlawan merupakan suatu kewajiban, karena sebagai seseorang yang hidup di lingkup NKRI sudah sepantasnya kita bersyukur atas nikmat kebebasan dari keterjajahan.
“Sekarang kita hanya menikmati apa yang sudah diperjuangkan para pahlawan terdahulu, maka sudah sepantasnya kita menghargainya dengan meyambut hari besarnya,” tukas pejuang good goverment di Sultra itu.
Di tempat yang sama, Plt. Ketum AP2 Sultra, Fardin Nage mengatakan, peringatakan Hari Pahlawan merupakan wujud membangkitkan spirit generasi muda agar mewarisi perjuangan para pahlawan.
Apalagi, kata Fardin, para pahlawan tanpa kenal lelah berjuang demi kesatuan dan kedaulatan tanah air tercinta.
“Melalui peringatan hari Pahlawan, semoga para pemuda kian sadar akan tupoksi mereka sebagai penerus tongkat estafet para Pahlawan yang dengan gagah berani mengorbankan nyawa mereka demi apa yang kita nikmati kini,” imbuh Fardin.
Fardin berharap pemerintah tidak menutup mata akan potensi generasi muda, mulai dari SD hingga SMA. “Semoga ke depan pemerintah dapat menyediakan wadah dan program untuk mengasa kemampuan mereka agar tidak terjebak di zaman digital ini”.
“Sudah seharusnya, dengan teknologi yang ada semakin memapah kemampuan para peserta didik,” tutupnya.
H5P