Tingkatkan Performan Produksi Sapi,  Tim Dosen PPs UHO Teliti Persilangan Anak Sapi Bali dengan Pejantan Eksotik Koltim

SULTRAMEDIA.ID.,KENDARI – Tim Dosen Program Pascasarjana (PPs) Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari melakukan penelitian tentang karakterisasi performans Anak Sapi Bali hasil persilangan dengan pejantan eksotik lokal asal Kabupaten Kolaka Timur (Koltim).

 

Upaya peningkatan performan produksi sapi tersebut, dilakukan melalui pendekatan pemulihan ternak atau persilangan dengan bangsa sapi eksotik yang memiliki performan produksinya lebih tinggi.

 

Hal demikian, sering kali dilakukan pada Sapi peranakan ongole, brahman cross, simental, dan sali limousin.

 

Namun, pada persilangan Sapi Bali dengan Sapi Eksotik kali ini, memungkinkan dilakukan karena didukung oleh teknologi Insemnasi Buatan (IB), yang secara teknis diterapkan oleh petugas IB di lapangan.

 

Program persilangan seperti ini, telah banyak dilakukan di berbagai daerah, termasuk di Kabupaten Kolaka Timur Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).

 

Ketua tim Dosen PPs UHO, Prof. La Ode Nafiu mengatakan, peningkatan produktivitas Sapi Bali melalui persilangan diharapkan dapat berkontribusi terhadap pencapaian swasembada daging sapi secara nasional.

 

“Selain itu, peningkatan bobot badan dan ukuran dimensi tubuh juga akan mempengaruhi harga jual Sapi hasil persilangan tersebut, sehingga secara ekonomi dapat meningkatkan pendapatan peternak, harapan kita bersama seperti itu tentunya,” ujar Dosen bergelar profesor itu.

Namun, kata Prof. Nafiu, program persilangan Sapi Bali dengan bangsa Sapi Eksotik dalam jangka panjang dapat mencemari tinkgat kemurnian genetik Sapi Bali sebagai plasma nutfah asli Indonesia.

 

Di sisi lain, tambah Wakil Dekan 1 Fakuktas Peternakam UHO itu, keturunan hasil persilangan tersebut menuntut adanya perbaikan manajemen pemeliharaan, khususnya terkait dengan penyediaan pakan, yang belum tentu dapat dipenuhi oleh peternak.

 

“Kondisi ini dapat mengakibatkan pertumbuhan anak Sapi hasil persilangan tidak optimal, yang pada akhirnya mengurangi pendapatan peternak, sehingga ekspektasi peternak yang tinggi terhadap hasil persilangan sapi belum tentu terwujud,” ujar Dosen Fisiologi Hewan dan Tumbuhan itu.

 

Atas dasar itulah, Pengajar Genetika Ternak tersebut, melalui program Penelitian Dasar Internal Universita Halu Oleo (PDIU) ini, kami dari tim dosen Jurusan Peternakan PPs UHO mencoba untuk melakukan sebuah kajian ilmiah berupa evaluasi hasil persilangan Sapi Bali dengan bangsa Sapi Eksotik di Kabupaten Kolaka Timur Provinsi Sulawesi Tenggara.

 

“Hal demikian, dilakukan untuk melihat sejauh mana perkembangan performance Sapi Bali hasil persilangan dengan pejantan eksotik,” pungkas Guru Besar di Fakultas Peternakan UHO tersebut.

 

Sementara itu, Prof. Takdir Saili selaku tim ahli Reproduksi Ternak juga mengungkapkan beberapa poin penting yang menjadi tujuan khusus penelitian tersebut dilakukan.

 

Pertama, untuk mengevaluasi karakterstik sifat kualitatif anak Sapi Bali hasil persilangan dengan bangsa Sapi Eksotik.

 

Kedua, guna mengevaluasi karakterstik sifat kuantitatif anak Sapi Bali hasil persilangan dengan bangsa Sapi Eksotik.

 

Ketiga, penyusunan rekomendasi mengenai keberlanjutan program persilangan Sapi Bali dengan bangsa Sapi Eksotik.

 

Selain tujuan khusus, Profesor ahli reproduksi ternak itu juga membeberkan perihal maksud secara umum penelitian tersebut dilakukan.

 

“Tujuan umum penelitian ini adalah untuk mengevaluasi kinerja produksi keturunan hasil persilangan Sapi Bali dengan Sapi Eksotik sebagai dasar pemberian rekomendasi untuk pengambilan kebijakan terkait dengan keberlanjutan program persilangan Sapi di Kabupaten Kolaka Timur,” ujar Direktur Pascasarjana UHO tersebut.

Tingkatkan Performan Produksi Sapi,  Tim Dosen PPs UHO Teliti Persilangan Anak Sapi Bali dengan Pejantan Eksotik Koltim

Penelitian tersebut, akan berlangsung kurang lebih 2 bulan, sejak November bulan ini hingga Desember 2021 mendatang. Lokasi penelitian laksanakan di Kabupaten Kolaka Timur yang meliputi Kecamatan Loea, Landongi, dan Kecamatan Tirawuta.

 

 

Lokasi itu, dipilih dengan pertimbangan bahwa wilayah tersebut merupakan kawasan Introduksi UPSUS SIWAB dan kecamatan dengan populasi Sapi cukup tinggi diantara kecamatan lainnya, serta kecamatan yang menerapkan sistem pekawinan IB pada induk Sapi Bali dengan pejantan Sapi sesama Bali, dan bangsa Sapi Eksotika.

 

 

Diketahui bahwa tim dosen Jurusan Peternakan PPs UHO yang terlibat dalam program tersebut yakni, Prof. Dr. Ir. La Ode Nafiu, M.Si., IPU selaku ketua tim, Prof. Dr. Ir. H. Takdir, Saili, M.Si., Dr. Ir. Ali Bain, M.Si., Prof. Dr. Ir. Muhammad Amrullah Pagala, S.Pt., M.Si., IPM., serta tenaga teknis Musram Abadi, S.Pt., M.Si dan Rusli Badaruddin, S.Pt., M.Si, selain dosen PPs UHO juga melibatkan mahasiswa S1 dan S2, serta melibatkan alumni Fakultas Peternakan Universitas Halu Oleo.

 

 

B_Khan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *