SULTRAMEDIA.ID.,SULTRA – Kunjungan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Republik Indonesia (RI), Prof. Drs. H. Muhammad Tito Karnavian, MA., Ph.D., dikarenakan Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) masuk dalam tiga wilayah terendah capaian vaksinasi, pasalnya Sultra baru mencapai 44 persen vaksinasi dari target herd immunity sebesar 70 persen.
Dilansir dari sgj10.com, Mendari mengatakan “Untuk mencapai hasil 70 persen, maka perlu percepatan. memang ada beberapa provinsi yang sudah mencapai target 70 persen, ada juga yang belum, salah satunya Sulawesi Tenggara”.
Tidak hanya Mendagri, Menteri Kesehatan (Menkes), Kapolri, Panglima TNI, Kepala BIN, Jaksa Agung bersama lainnya turut bergerak bersama untuk mendorong jajaran masing-masing agar berkoordinasi dalam mempercepat vaksinasi.
“Bapak Presiden dalam Ratas hari Senin lalu menargetkan 70 persen untuk (vaksinasi) dosis pertama tingkat nasional. Dalam rangka mencapai target tersebut, maka selama lebih kurang tiga minggu ini kita melakukan percepatan,” kata Mendagri, Muhammad Tito Karnavian.
Mendagri juga akan melakukan kunjungan kerja ke beberapa daerah untuk memastikan vaksinasi sesuai target. Harapannya, herd immunity atau kekebalan kelompok segera terbentuk dalam rangka menghadapi pandemi Covid-19.
Hal itu disampaikan Mendagri dalam keterangan persnya usai melakukan Rapat Koordinasi Strategi Percepatan Vaksinasi bersama jajaran Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara di Rumah Jabatan Gubernur Sultra.
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Kendari, melaksanakan vaksinasi massal kepada masyarakat yang dibagi dua titik, yakni Kantor Dinkes Kendari dan juga Tugu Religi eks Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ), Sabtu 11 Desember 2021.
Gubernur Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) H. Ali Mazi, SH., melalui juru bicara Gubernir, Ilham Q. Moehiddin dalam rilisnya mengatakan, dari 17 kabupaten/kota di Sulawesi Tenggara, hanya Kota Kendari yang telah mampu mencapai target vaksinasi 70 persen. Meski begitu, Gubernur Ali Mazi mengaku, berdasarkan Rakor tersebut ada semangat yang ditunjukkan kabupaten/kota lainnya untuk mencapai target vaksinasi. Semangat itu seperti dengan membangun kolaborasi dengan berbagai instansi untuk mendukung vaksinasi melalui berbagai metode.
“Bahkan saya lihat tadi banyak kreativitas, terobosan yang dilakukan oleh rekan-rekan kepala daerah tingkat II (bupati/wali kota), ada yang memberi sepeda motor, kulkas, bahkan ada yang memberi sapi (bagi yang mengikuti vaksinasi),” ujar Gubernur Ali Mazi.
Sekretaris Daerah (Sekda) Sulawesi Tenggara (Sultra) Dr. Hj. Nur Endang Abbas, SE., M.Si., mengatakan, kunjungan Mendagri ke Kota Kendari dalam rangka dukungan percepatan vaksinasi di tiga provinsi yang capaiannya masih rendah termasuk Sultra.
“Jadi daerah yang tiga terbawah capaian vaksinasinya itu dikunjungi langsung Pak Menteri untuk memberi dukungan kepada seluruh stakeholder yang ada di provinsi untuk peningkatan capaian vaksinasi,” kata Nur Endang Abbas.
Nur Endang Abbas menyebut, saat ini capaian vaksinasi di Sultra baru sebesar 44 persen, dan ditargetkan 70 persen hingga akhir tahun ini.
“Kegiatan vaksinasi ini kita lakukan tidak hanya saat Bapak Menteri datang, tetapi kita akan buka terus sampai target 70 persen kita bisa capai akhir tahun ini.” Jelas Jenderal di pemerintahan Sultra itu.
Nur Endang Abbas bersyukur antusias masyarakat yang hendak melakukan vaksinasi saat kedatangan Mendagri Tito Karnavian cukup tinggi.
“Alhamdulillah biasanya kita mengadakan vaksinasi jam 11 sudah mulai kurang, tapi ini masih banyak masyarakat yang ingin vaksin, itu artinya kesadaran masyarakat untuk hidup sehat sudah tinggi,” ucap Nur Endang Abbas.
Menurut Nur Endang Abbas, kurangnya vaksinasi di Sultra dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya kesadaran masyarakat akan vaksinasi masih cukup rendah.
“Kita punya vaksin itu masih kurang yang datang, dan masyarakat juga masih ada yang belum sadar untuk melakukan vaksinasi,” kata Nur Endang Abbas.
Guna mengejar target vaksinasi, seluruh kecamatan yang ada di Kolaka Timur, sedang bergelut dengan penuntasan proses vaksinasi kepada seluruh warga. Tidak terkecuali Kecamatan Ladongi dan Kecamatan Dangia.
Demi mewujudkan target, dua kecamatan ini tetap menggelar vaksinasi massal di hari Sabtu 11 Desember 2021. Camat Ladongi Saeho, S.Pd., menyampaikan per hari ini saja, hingga pukul 13.30 WITA, bertempat di Gedung Olah Raga (GOR) Kelurahan Atula, bersama seluruh pihak seperti Puskesmas Ladongi Jaya dibantu Babinsa dan Babinkamtibmas, sudah menyuntikkan vaksin baik dosis pertama maupun kedua kepada 550 orang.
“Kami akan terus menggelar vaksin sampai warga yang masuk dalam target vaksin selesai divaksin semua. Per hari ini saja, kami gelar vaksin hingga jam lima (17.00) sore. Yah, bisa lebih dari 600-lah yang divaksin hari ini, atau bisa menjadi rekor vaksin terbanyak dalam sehari di Kolaka Timur,” beber Saeho.
Hal senada disampaikan Camat Dangia, Marsalim, S.Pd. Dikatakannya, per hari ini bersama jajaran dan Puskesmas Dangia dibantu TNI/Polri, menargetkan minimal 300 warga yang divaksin.
“Kami target hari ini minimal 300 orang divaksin, tapi kami yakni akan lebih dari itu. Terimakasih kepada seluruh pihak yang telah membantu, termasuk support dari tim percepatan vaksinasi,” ujar Mursalim.
Giat yang sama juga dilaksanakan jajaran Kecamatan Lambandia dan Kecamatan Loea, yang terus menyuntikkan vaksin kepada ratusan warganya.
Atas semangat dan kinerja camat dan jajaran masing-masing, Pj. Bupati Kolaka Timur Ir. H. Sulwan Aboenawas, M.Si., terus memberikan semangat dan dorongan agar program ini bisa tuntas dengan baik.
“Terus semangat dan sukses selalu,” harap Sulwan Aboenawas.
Hal senada disampaikan Pj. Sekretaris Daerah Kolaka Timur H. Belli, SE., M.Si., bahwa dengan gerak cepat para camat dan jajaran, target vaksinasi Kolaka Timur bisa tuntas dalam waktu dekat.
“Insya Allah, apa yang kita rencanakan dan laksanakan vaksinasi ini, dapat tercapai apa yang menjadi target kita bersama,” ucap Belli dengan yakin.
Mas’ud/H5P