SULTRAMEDIA.ID.,KENDARI – Ketua KOMPI Sultra, David Konasongga mengaku netral perihal polemik Jetty Tiran Indonesia dan PT KDI.
Hal itu Ia ungkapkan saat ditemui di salah satu rumah makan di Kota Kendari. “Pasca gerakan yang kami bangun beberapa waktu yang lalu tentunya pemerintah daerah sudah bisa mengambil sikap agar persoalan PT Tiran Indonesia dan PT KDI bisa lekas terjawab dan tidak perlu berlarut-larut hingga menimbulkan polemik yang berkepanjangan”.
Pemerintah harus mengambil sikap tegas agar para pekerja yang ada di PT Tiran Indonesia dan sekitarnya juga tidak ikut terganggu dalam bekerja.
“Banyak pekerja yang menggantungkan hidup mereka disana, karena menjadi mata pencarian utama masyarakat,” ujarnya.
Melalui kesempatan ini dengan tegas DK sampaikan KOMPI Sultra saat ini tidak akan terlibat lagi dengan apa pun yang menjadi polemik Jetty Tiran ataupun kegiatan lainnya antara perusahaan PT Tiran Indonesia dan PT KDI.
Di tanya tanggapannya mengenai soal PT TI dan PT KDI, David Konasongga secara tegas berucapa tidak ingin lagi terlibat dalam polemik kedua perusahaan tersebut.
“Kami tidak akan terlibat lagi, apalagi kami telah mengetahui melalui pemberitaan bahwasanya polemik tersebut sudah dalam proses hukum dan sepengetahuan Saya kedua perusahaan tersebut sudah didampingi oleh tim kuasa hukumnya masing-masing,” jelas DK (akronim nama).
Polemik yang terjadi antara PT TI dan PT KDI biarlah berproses sesuai dengan ketentuan perundang-undangan, sehingga mereka yang memiliki wewenang baik itu pemerintah pusat, pemerintah daerah maupun aparat penegak hukum dapat bekerja sesuai tupoksinya masing-masing.
“Ayo kita beri kesempatan untuk dapat bekerja sesuai dengan tugasnya masing-masing, tidak perlu lagi kita intervensi proses tersebut,” pungkas Jendral Lapangan KOMPI Sultra tersebut.
Apalagi,tambahnya, dalam penyampaian Ketua DPW LIRA di media beberapa hari lalu bahwa berdasarkan penelusurannya ternyata PT Tiran Indonesia ini telah memiliki izin lengkap dan semua itu sah dikeluarkan oleh pihak yang berwenang.
Untuk itu, sambungnya, sudah menjadi kewajiban semua elemen anak daerah ini untuk mendukung penuh imvestor terkait dan juga investor lain yang ingin menanamkan saham di bumi anoa Sultra.
“Dengan hadirnya perusahaan di daerah kami, tentu akan membuka lapangan kerja dan tentunya akan sangat berdampak positif bagi masyarakat Sultra itu sendiri, tinggal kita lihat perusahaan mana saja yang benar-benar berkontribusi dan memiliki andil besar terhadap kesejahteraan rakyat dan daerah khususnya,” tukas DK.
DK berharap polemik antara PT Tiran Indonesia dan PT KDI dapat segera usai.
“Kami berharap kiranya polemik yang terjadi antara PT Tiran Indonesia dan PT KDI bisa segera terselesaikan, agar kedua perusahaan tersebut kiranya dapat segera memberikan kontribusi terbaik untuk daerah kami Bumi Anoa Sultra yang kami cintai,” tutup Aktivis Muda Sultra itu.
Redaksi