Transaksi Misi Dagang dan Invesasi Jatim dan Sultra Capai 110 Milyar Usai 1 Jam Dibuka

KENDARI – Baru saja dibuka, transaksi Misi Dagang dan Investasi antara Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) dan Provinsi Jawa Timur (Jatim) telah mencapai 75 milyar rupiah.

Hal itu disampaikan oleh Kepala Dinas (Kadis) Provinsi Jatim, Drajat Irawan selaku Ketua Pelaksana Misi Dagang dan Investasi dalam sambutannya.

“Terhitung sejak jam 8 pagi hingga jam 11 siang ini, transaksi jual-beli yang dilakukan sudah sebesar Rp. 95.925.500.000 (sembilan puluh lima milyar sembilan ratus dua puluh lima juta lima ratus ribu rupiah,” ujar ketua pelaksana.

Dikatakan Drajat, misi dagang dan investasi antar Provinsi Jatim dan Sultra salah satunya bertujuan untuk menyediakan bahan pokok dan barang penting untuk memperkecil kesenjangan harga antar wilayah.

Selain itu, tambahnya, misi dagang bertujuan mengahdirkan komoditas barang tertentu dan mendorong penggunaan produk dalam negeri (PPDN) guna memajukan perekonomian kedua daerah serta pemulihan ekonomi bangsa.

Dalam acara tersebut juga digelar penandatanganan perjanjian kerja sama oleh 14 Organisasi Perangkat Daerah (OPD), 13 BUMD, dan 4 Asosiasi masing-masing kedua provinsi.

Ragam produk juga disediakan di stand kemitraan perdagangan ke dua provinsi itu, diantaranya jagung, aneka beras, kopra, arang, rumput laut, jambu mete dan aneka produk potensial yang ada di Sultra dan Jatim.

Satu jam setelah dibuka, Wakil Gubernur Jatim, Emil kembali mengumumkan nilai transaksi penjualan (pukul 13.17) yakni sebesar Rp. 110.000.000.000 (seratus sepuluh milyar rupiah).

Emil berharap hubungan kerja sama antara Sultra dan Jatim dapat terus terjalin agar kian meningkatkan perekonomian keduanya, terlebih Sultra yang kaya akan bahan baku sangatlah cocok dikawinkan dengan Jatim sebagai daerah industri.

H5P

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *