Mahasiswa UHO Indentifikasi Program Pemberdayaan Masyarakat Sekitar Daerah Pertambangan

SULTRAMEDIA.ID., SULTRA – Mahasiswa Universitas Halu Oleo (UHO) yang tergabung dalam kelompok KKN Tematik 2022 yang terdiri dari 3 jurusan yaitu Jurusan Administrasi Bisnis, Geografi dan Teknik Pertambangan telah melakukan pemberangkatan pada tanggal 5 Agustus 2022.

Program utama dari KKN Tematik ini yaitu ‘Pendampingan Masyarakat Dalam Penyusunan Program Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Partisipatif Di Sekitar Wilayah Pertambangan Desa Matabura Kecamatan Amonggedo Kabupaten Konawe’

Desa Matabura merupakan salah satu desa lingkar pertambangan yang berlokasi di Kecamatan Amonggedo. Sehingga mahasiswa UHO melakukan identifikasi program pemberdayaan masyarakat yang nantinya akan di rekomendasikan ke perusahaan tambang untuk menjadi bahan pertimbangan.

Ada pun Dewan Pembina Lapangan (DPL) yang bertanggung jawab terhadap kelancaran Kuliah Kerja Nyata ini adalah Ir. Fitrah Saleh, S.Pi., M.Sc (Ketua DPL) Anggota : Ir. Erwin Anshari, S.Si., M.,Eng., Jufri Karim, SP., M.,Sc., Wahab,S.Si., MT., Marwanzam Mili, ST.,MT.

Identifikasi tersebut berupa, potensi desa dan kondisi sosial masyarakat. Identifikasi potensi desa dilakukan melalui kegiatan pemetaan profil desa. Kegiatan pemetaan profil desa bertujuan untuk mengetahui program pemberdayaan masyarakat desa yang nantinya akan di rekomendasikan ke perusahaan tambang yang berada di sekitar wilayah Desa Matabura.

Harapannya melalui program pemberdayaan masyarakat dapat membantu kondisi sosial ekonomi masyarakat setempat, yang nantinya dapat juga digunakan sebagai program desa dan pembangunan desa.” tutur Bapak Sugeng Supriyanto, S.Pd selaku Kepala Desa Matabura.

Ungkapan serupa juga disampaikan oleh salah satu mahasiswa KKN Septian Jackrianto yang ada di desa tersebut, bahwa memang keberadaan pertambangan harus bisa memastikan kesejahteraan masyarakat yang berada di sekitar tambang. Jaminan kehidupan sosial, ekonomi dan ekosistem lingkungan harus betul-betul terjaga dengan tidak memberikan dampak buruk.

“Di sisi lain pihak perusahaan harus memaksimalkan lowongan dan peluang lapangan pekerjaan agar betul-betul terasa keberadaan nya. Dengan hal tersebut angka pengangguran di desa tersebut bisa teratasi,” Ungkap Ririn.

Terakhir, Kami dari mahasiswa UHO yang tergabung dalam kelompok Kuliah Kerja Nyata akan berupaya semaksimal mungkin memberikan yang terbaik untuk masyarakat agar kehadiran kami sebagai mahasiswa betul-betul di rasakan oleh masyarakat sehingga apa yang menjadi hak-hak mereka tidak dirampas oleh pihak perusahaan.

“Semoga kami bisa membanggakan Almamater kami tercinta dengan proses pengabdian kepada masyarakat,” pungkas nya.

Editing: H5P

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *