Tekan Inflasi, Sri Mulyani Kucurkan Insentif 10.44M untuk Pemprov Sultra

Gubernur Sultra, Ali Mazi SH., saat menandatangani nota kesepahaman. Foto: Frans Patadungan

SULTRAMEDIA.ID., SULTRA – Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) diberikan dana insentif sebesar Rp. 10.44 Milyar dari Menteri Keuangan (Menkeu) Republik Indonesia (RI), Sri Mulyani.

Hal itu disampaikan langsung oleh Gubernur Sultra, H. Ali Mazi, SH dalam rapat paripurna tentang pengambilan keputusan atas Ranperda perubahan APBD Pemprov Sultra tahun anggaran (TA) 2022, Kamis (29/09/2022) pukul 00.30 WITA malam.

Bukan tanpa alasan, menurut Gubernur, alokasi anggaran yang diberikan kepada daerah yang dipimpinnya itu merupakan bentuk apresiasi dari kementerian keuangan (Kemenkeu) karena Pemprov Sultra dinilai berhasil menekan angka inflasi.

”Kita berada di peringkat ke-4, sebagai provinsi yang mampu menekan angka inflasi isai bahan bakar minyak (BBM) bersubsi mengalami penyesuaian harga,” beber gunernur.

Gubernur Sultra saat Sambutan. Foto: Frans Patadungan

Yang lebih membanggakan, kata Gubernur, peringkat yang didapok Pemprov Sultra tentang penekanan angka inflasi merupakan hasil penilaian langsung dari Presiden RI, Joko Widodo setelah berkunjung ke beberapa provinsi, termaksud di Sultra.

“Presiden turun langsung ke beberapa titik pasar yang ada di Kota Baubau, Kabupaten Buton, dan Buton Seletan (Busel) untuk menelusuri harga jual sembako, Alhamdulillah Presiden sangat senang karena didapati harga beras, cabai rawit, dan bahan makanan lainnya jauh lebih murah ketimbang di Jakarta,” ujar gubernur.

Untuk harga jual cabai misalnya, dari 3 kabupaten yang dikunjungi, rata-rata harga cabai berkisar diangka 15 ribuan perkilo, sementara di Jakarta harganya diatas 100 ribu rupiah perkilonya.

“Murahnya harga cabai di Sultra, membuat Presiden RI secara langsung membeli cabai rawit di daerah kunjungan kami dengan uang cash dari dompet beliau,” ungkap Gubernur sembari tersenyum.

Orang nomor satu di Bumi Anoa itu juga membeberkan, dana insentif yang diberikan pemerintah pusat ke kas Pemprov Sultra akan digunakan sebaik-baiknya untuk kian menekan angka inflasi.

Foto: Frans Patadungan

Rencananya, Pemprove Sultra akan menggandeng pihak TNI dan universitas di Sultra untuk memanfaatkan lahan tidak terpakai sebagai sarana bercocok tanam.

“Lahannya bisa kita tanami padi, umbi-umbian, bawang, cabai, dan komoditas lainnya yang berpotensi menyebabkan inflasi, jika itu berhasil maka kita dapat menyuplai hasil panen di pasaran sehingga dapat menekan harga bahan pangan yang kemungkinan melambung tinggi,” jelas Gubernur.

Lagi-lagi Gubernur menekankan untuk memaksimalkan penggunaan dana insentif yang diberikan Kementerian Keuangan RI, untuk sebaik-baiknya kepentingan penurunan angka inflasi sebagaimana tujuan awal alokasi anggaran itu diberikan.

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur juga mengungkapkan banyak terimakasih kepada para legislatif, organisasi perangkat daerah (OPD), Forkopimda, dan semua pihak yang terlibat, sehingga Sultra dapat meraih prestasi serta apreiasi langsung dari Presiden RI karena telah berhasil menekan angka inflasi.

H5P

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *