SULTRAMEDIA.ID,.NGAWI. Seorang pasien Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Soeroto, Ngawi, Jawa Timur, beranjak dari kasur dan kabur dari ruang perawatannya, Selasa petang (17/1/2023).
Pasien laki-laki itu berjalan ke arah belakang rumah sakit, lalu diduga menceburkan diri atau terpeleset ke Bengawan Solo, dan masih dalam pencarian hingga pagi ini, Rabu (18/1/203).
Titik kejadian itu sendiri berada di Lingkungan Mulyorejo, wilayah Jl. Hayam Wuruk, Kelurahan Karang Tengah, Kecamatan Ngawi.
Malam saat kejadian tidak ada pihak yang berani melakukan pencarian korban secara terbuka, mengingat situasi gelap dan perairan bengawan sedang banjir.
Para petugas Tim SAR hanya melakukan pemantauan di areal tepian bengawan, berjaga di sepanjang muara itu.
Pagi ini segenap Tim SAR gabungan, TNI, Polri, BPBD, Damkar, PMI, Tagana, sukarelawan dan masyarakat sekitar melakukan pencarian lebih intensif untuk menemukan korban.
Data yang tercatat di RSUD dr. Soeroto Ngawi menyebutkan, pasien pria yang masih dalam pencarian itu bernama Kateno, 29 tahun, warga Desa Semen, Kecamatan Paron, Ngawi.
Pasien tersebut sudah beberapa hari dirawat di Ruang Teratai, yang dikenal sebagai perawatan pasien dengan gangguan jiwa. Dia menghilang dari ruang perawatan saat hendak mendapat ransum makan siang.
Sementara seorang saksi mata, Agus Sancoko, yang kala kejadian berada di sekitar lokasi kejadian mengatakan, dia sempat melihat korban timbul tenggelam di perairan Bengawan Solo.
“Dia nampak melambaikan tangan sambil teriak meminta pertolongan. Mengenakan kaos merah. Arusnya deras, dia saya suruh ke Utara yang dekat bibir sungai,” tutur Agus.
Menurut Agus, sepintas korban terlihat bisa berenang. Karenanya, dia meminta korban untuk menepi. Namun, benerapa saat kemudian tubuh korban lenyap di perairan itu.
Sumber pihak Damkar Ngawi yang juga mendapat laporan adanya peristiwa itu, menyatakan pihaknya bersama tim pencarian lain masih melakukan upaya menemukan korban.
“Belum ketemu. Masih dalam pencarian. Kami turut melakukan penyelamatan, pencarian, pertolongan dan kedaruratan lainnya,” jelas Yudha Brama, personil Damkar Ngawi.
Sementara pihak Tim SAR gabungan yang terlibat melakukan pencarian korban, hingga kini masih berupaya menemukannya. Dalam melakukan pencarian, Tim SAR dilengkapi dengan perahu karet dan perlengkapan SAR lainnya.