Jaga Kamtibmas di Wilkumnya, Polsek Abeli Amankan Sajam dan Gagang Ketapel

Personil Polsek Abeli lakukan pencegahan gangguan Kamtibmas.

SULTRAMEDIA.ID,.KENDARI. Kepolisian Sektor (Polsek) Abeli berhasil mengamankan senjata tajam (sajam) jenis parang dan gagang ketapel, di Jembatan Kuning Jl Garuda Kelurahan Talia, Kecamatan Abeli Kota Kendari, Rabu (18/1/2023) sekitar pukul 22.00 Wita.

Kapolsek Abeli, AKP. Iyan Sofyan menyampaikan, pihaknya mengamankan benda yang kerap digunakan untuk membuat keributan setelah melakukan penyisiran dalam mengantisipasi gangguan Kamtibmas di wilayah hukumnya (Wilkum).

“Barang bukti senjata tajam dan gagang ketapel diamankan di selah antara Kios Counter dan bengkel milik warga Kelurahan Talia,” ujar Iyan melalui pesan tertulis, Kamis (19/1/2023).

Lanjutnya, sebelumnya mengamankan benda tersebut pihaknya sekitar jam 21.50 Wita mendapatkan informasi dari masyarakat bahwa telah terjadi keributan di sekitar jembatan kuning Kelurahan Talia.

Setelah dilakukan pengecekan di TKP, Anggota Polsek Abeli mendapati sekitar 20 orang anak muda paruh baya sambil berteriak dan memukul besi jembatan. Selanjutnya, sekelompok pemuda tersebut bergeser meninggalkan jembatan kuning menuju arah Masjid.

“Anggota Polsek mendatangi sekelompok pemuda tersebut dan meminta membubarkan diri sambil menyisir disekitar lokasi berkumpulnya kelompok tersebut,” ucapnya.

Saat melakukan penyisiran, kata Iyan, anggota Polsek Abeli menemukan 2 bilah parang dan 1 buah gagang ketapel di selah antara Kios Counter dengan bengkel salah satu warga.

Kemudian, sekitar jam 22.35 Wita sekelompok pemuda tersebut membubarkan diri, dan barang bukti parang dan gagang Ketepel diamankan oleh anggota Polsek Abeli.

Sekelompok pemuda paru baya yang membuat keributan tersebut diduga kuat adalah kelompok yang selama ini suka membuat keonaran dan keributan antar warga di sekitar jembatan kuning serta sering mengganggu pengguna jalan yang melintasi jalan tersebut.

Secara umum situasi di sekitar Jembatan Kuning Kelurahan Talia relatif kondusif, namun tetap dilakukan langkah-langkah antisipasi.

“Perlu dilakukan langkah-langkah Kepolisian untuk mengantisipasi aksi-aksi premanisme dari kelompok pemuda di sekitar Jembatan Kuning baik pemuda dari Kelurahan Talia maupun dari Kelurahan lain,” ungkapnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *