Kunjungan Ke Kemenpraf RI, Bupati Konkep Usulkan 7 Desa Wisata

Bupati Konkep, H. Amrulla saat bersama Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Sandiaga Uno.

SULTRAMEDIA.ID,.KONKEP. Bupati Kabupaten Konawe Kepulauan (Konkep), H. Amrulla berkunjung ke Kantor Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia (Kemenpraf RI), Kamis (26/1/2023).

Kunjungan itu dalam rangka advokasi, koordinasi dan konsultasi langsung kepada Menpraf, Sandiaga Uno terkait pengembangan wisata di Konkep.

Kepala Bappeda Konkep, Safiudin Alibas yang ikut mendampingi Bupati menyampaikan, ada beberapa poin usulan yang menjadi hasil kunjungan.

“Beberapa poin usulan Pemda Konkep tahun 2024 mendatang, terkait pengembangan wisata Konkep sebagai salah satu pulau berbentuk hati,” ujarnya melalui pesan tertulis. Sabtu (28/1/2023).

Lanjutnya, Konkep merupakan jalur pelayaran laut menuju Wakatobi sebagai salah satu destinasi wisata nasional melalui selat wawonii laut Banda dan selat buton. Sehingga, berpotensi sebagai peyangga pengembangan wisata Wakatobi.

“Akses transportasi untuk, dari dan menuju kota Kendari sebagai ibu kota provinsi dengan menggunakan transportasi reguler. Berupa kapal Fery atau kapal kayu dengan waktu tempuh 3 – 4 jam dan speed boad dengan waktu tempuh 1 – 1,5 jam. Maka Konkep dapat dijadikan salah satu alternatif destinasi wisata di Provinsi Sulawesi Tenggara,” bebernya.

Safiudin menambahkan, ada tujuh desa yang diusulkan sebagai prioritas pengembangan wisata, sesuai dengan Keputusan Bupati Konkep nomor 47 tahun 2021 tentang penetapan desa wisata di kabupaten Konawe kepulauan. Yakni:

1. Desa Tanjung Batu kecamatan Wawonii Barat, dengan Wisata Laguna;
2. Desa Wawonii, Kecamatan Wawonii Barat, dengan Wisata Kampa;
3.Desa Labeau Kecamatan Wawonii Utara, dengan Gua Moliu Ano;
4.Desa Tumburano Kecamatan Wawonii Utara, Dengan Wisata Air Terjun Tumburano;
5.Desa Watuondo Kecamatan Wawonii Timur, Laut dengan Wisata Kampo Tongke;dan
6. Desa Mosolo Kecamatan Wawonii Tenggara, Dengan wisata Sungai Mosolo.

“Sebagian besar penduduk di Konkep bekerja disektor perikanan dan pertanian, sehingga dapat dijadikan sebagai prioritas pengembangan ekonomi kreatif berbasis pertanian dan perikanan yang cukup memadai,” ungkapnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *