SULTRAMEDIA.ID,.LAWORO. Pembangunan Masjid Raya Kabupaten Muna Barat yang akan di bangun di Desa Lakalamba, Kecamatan Sawerigadi, Kabupaten Muna Barat (Mubar), bentuk dan desainnya akan disesuaikan dengan khas daerah.
Penjabat (Pj) Bupati Mubar, Bahri menyampaikan, masjid raya sebagai ikon daerah yang akan dibangun nantinya didesain sesuai dengan khas daerah. Konsep yang diangkat melalui berpikir global bertindak lokal.
“Adat dan tradisi daerah tidak boleh diabaikan”, ujarnya. Selasa (31/1/2023).
Tahun 2023 ini, kata Bahri, telah disiapkan anggaran sebesar Rp 4 miliar yang diporsikan untuk land clearing dan struktur bangunan.
“Anggaran dana yang dibutuhkan untuk pembangunan masjid raya tersebut membutuhkan dana kurang lebih Rp 40 miliar. Namun di tahun 2023 baru dianggarkan senilai Rp 4 miliar,” ucapnya.
Senada, Kabid Cipta Karya Dinas PUPR Muna Barat, M. Amirullah menyebut, dana alokasi untuk pembangunan masjid raya pada tahap pertama melekat langsung di Dinas PUPR Muna Barat.
“Masih sedikit anggarannya, karena masih fokus pada pembangunan struktur bawah,” ungkapnya.
Lanjutnya, dalam proses pekerjaan struktur bangunan masjid akan dilakukan setelah proses pematangan lahan rampung. Kemudian, melakukan proses penilaiaan untuk melakukan pembangunan.
“Dibutuhkan cakar ayam dengan lebar sekitar 2,6 meter x 2,6 meter dengan ketebalan 80 cm, serta akan ditanam dikedalam sesuai dengan perencanaan dari ahlinya agar bangunan bisa kuat,” terangnya.
Amirullah menambahkan, dengan dana awal yang dianggarkan senilai Rp 4 miliar itu, sangat sedikit jika dibandingkan dengan total kebutuhan anggaran sesuai perencanaannya yang bisa mencapai Rp 77 miliar.
“Pembangunan masjid ini akan di lakukan secara bertahap sesuai dengan rincian anggara yang tersedia,” pungkasnya.