SULTRAMEDIA.ID,.KONSEL. Kapolres Konawe Selatan (Konsel) AKBP Wisnu Wibowo, gelar curhat dan ngopi bareng bersama tokoh masyarakat, di Desa Aopa Kecamatan Angata Kabupaten Konsel, Kamis (16/2/2023).
Dalam ngopi bareng tersebut, berbagai masalah yang ada dikeluhkan oleh warga masyarakat diantaranya, adanya prediksi inflasi tahun 2023, kenaikan harga barang pangan sembilan bahan pokok (sembako) yang akan memberatkan warga masyarakat dalam pemenuhan kebutuhan sehari-hari.
Selain itu, isu stunting juga menjadi bahan diskusi serta adanya peternak sapi yang kerap memakan tanaman para petani turut juga dikeluhkan warga kepada Kapolres Konsel.
Menanggapi itu, Kapolres Konsel AKBP Wisnu Wibowo meyebut, mencegah inflasi di tahun 2023 yang akan berdampak pada kenaikan harga sembako, agar warga masyarakat tidak tergantung pada pasar.
Namun, kata Wisnu, warga dapat memanfaatkan lahan-lahan kosong yang dimiliki guna dijadikan lahan produktif untuk menopang kebutuhan sehari-hari.
“Manfaatkan lahan-lahan kosong untuk dijadikan lahan produksi, misalnya di kebun atau bahkan disamping- samping rumah agar ditanami untuk dapat menopang kebutuhan sehari-hari,” ujar Wisnu Wibowo.
Selain itu, dalam hal ternak sapi yang sering memakan tanaman petani, Wisnu Wibowo mengarahkan kepada pemilik ternak untuk membuat kandang, atau pada saat menggembala ternaknya untuk dijagai.
“Buatlah kandang untuk ternak sapinya, jaga sapinya saat di gembala agar tidak memakan tanaman petani, dan agar terhindar dari pencurian sapi,” imbau Wisnu.
Pada pelaksanaan ngopi bareng tersebut, Kapolres Konsel menyempatkan diri mendatangi pelaku UMKM dalam bidang ternak ayam petelur. Dalam kunjungannya tersebut, Wisnu Wibowo mendorong pemilik UMKM agar dapat meningkatkan produksi dan jangkauan penjualan.
“Usaha ini sangat bagus, upayakan untuk meningkatkan produksi dan akses penjualan diperluas, agar penghasilan dapat bertambah,” pungkas Kapolres Konsel.
Turut hadir dalam kegiatan itu, Kasat Binmas Polres Konsel AKP Ilham Tahir, Kapolsek Angata AKP La Rudin, Kepala Desa Aopa Juhardin, para tokoh masyarakat, agama, dan tokoh pemuda serta perwakilan masyarakat.
