RI-China Perkuat Kerja Sama Bisnis

Forum Kemitraan Bersama Indonesia-Tiongkok ketiga yang digelar di Jakarta, Selasa (21/2/2023)

SULTRAMEDIA.ID,.JAKARTA. Pemerintah Republik Indonesia (RI) dan Cina terus memperkuat kerja sama di bidang investasi melalui Forum Kemitraan Bisnis (FKB) Indonesia-Tiongkok ketiga yang digelar di Jakarta, Selasa (21/2/2023).

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menjelaskan, dari sisi investasi, Cina merupakan investor dengan nilai tertinggi kedua di Indonesia pada 2022, yaitu mencapai 8,2 miliar dolar AS atau naik 156,25 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

“Lima sektor prioritas investasi Tiongkok di Indonesia adalah logam; transportasi dan telekomunikasi; listrik, gas, dan air; kawasan industri dan properti; serta kimia dan farmasi,” ujar Menteri Luhut, melalui keterangannya di Jakarta, Rabu (22/2/2023).

“Investasi akan terfokus pada sektor yang memberikan kemampuan untuk mendukung visi Indonesia Maju 2045, misalnya industri pengolahan nikel, mobil listrik, baja, jalan tol, bandar udara, dan pelabuhan bertaraf internasional. Selain itu, Indonesia juga akan memprioritaskan industri startup, marketplace, dan pasar daring,” sambung Menteri Luhut, dilansir dari situs resmi Polri.go.id.

Adapun total perdagangan Indonesia-Cina selama tahun 2022 yakni mencapai 133,42 miliar dolar AS atau naik 21,28 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Sedangkan nilai ekspor Indonesia ke Cina, mengalami peningkatan sebesar 22,62 persen atau 12,16 miliar dolar AS. Sementara, nilai impor Indonesia dari Cina pada 2022 meningkat sebesar 20,04 persen atau 11,27 miliar dolar AS dibandingkan tahun sebelumnya.

Sejak beberapa tahun ke belakang, hubungan kerja sama antara Indonesia dan China telah menghasilkan banyak hal. Dari rasa saling percaya di bidang politik, kerja sama dalam bidang ekonomi dan perdagangan, konsolidasi opini publik, dan prospek kerja sama yang luas antarkedua negara.

Duta Besar Republik Rakyat Tiongkok untuk Republik Indonesia Lu Kang menjelaskan forum yang digelar untuk ketiga kalinya itu penting bagi kedua negara untuk memperkuat dialog, memperluas kerja sama, dan merencanakan pembangunan bersama.

“Tahun ini juga menandai peringatan sepuluh tahun pembentukan kemitraan strategis komprehensif Indonesia-Tiongkok, dan juga peringatan inisiatif yang dicetuskan Presiden Xi Jinping terkait ?Jalur Sutera Maritim Abad 21? di Indonesia,” ujar Dubes Lu Kang.

Selain itu, Dubes Lu Kang juga optimis akan potensi tak terbatas dan prospek cerah kerja sama kedua negara di masa depan.

“Mari bergandeng tangan dan bersama-sama memperluas titik-titik kerja sama, memperluas titik temu kepentingan, melanjutkan kerja sama saling menguntungkan, terus memperkaya komunitas Indonesia-Tiongkok dengan masa depan bersama, dan menciptakan lebih banyak manfaat bagi rakyat kedua negara,” tutup Dubes Lu Kang.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *