LAWORO, SULTRAMEDIA.ID,.—
Pelantikan 8 penjabat eselon II di Kabupaten Muna Barat (Mubar) menyisahkan berbagai pertanyaan.
Pemkab Mubar dinilai menyepelekan hal tersebut dengan melantik beberapa penjabat yang diketahui berasal dari Kabupaten lain yakni Muna.
Hal tersebut menuai kritik dari salah satu aktivis asal Mubar, Agus menyebut, Pemkab melalui Pj Bupati Bahri seakan-akan tak menganggap kapasitas putra daerah yang memiliki kompetensi. Padahal pada saat assessment dan lelang jabatan banyak putra daerah ikut seleksi.
“Bahri memilih dan memangil dari penjabat dari kabupaten lain yaitu kabupaten Muna untuk menjadi penjabat di muna barat. Apakah penjabat yang ada di Mubar ini tidak ada yang memenuhi sarat atau tidak ada yang memiliki skill sama sekali untuk menduduki jabatan tersebut,” ujarnya, Selasa (9/5/2023).
Lanjutnya, pada saat Bahri melakukan pemanggilan dari Kabupaten lain untuk mengisi jabatan eselon II dinilai sebagai ironi pemanfaatan sumberdaya manusia lokal dalam membangun daerahnya sendiri. Hal ini tentu saja menjadi catatan buruk dalam memimpin dan menahkodai pemerintahan di Mubar.
“Ada apa? Sehingga mengambil penjabat yang ada di kabupaten lain untuk menjadi penjabat di Mubar dengan posisi sebagai Kadis,” terangnya.
Agus berharap, pemilihan tersebut tidak ada kaitannya dengan politik 2024 yang akan datang.
“Semoga penempatan orang-orang yang dilantik membawa angin segar bagi pembangunan dan kemajuan di Mubar,” pungkasnya.