Pengurus Partai Gerindra Sultra Satukan Suara, Kecam Upaya yang Mengganggu Kekompakan

 

DPC Gerindra 17 Kabupaten/Kota di Sultra.

KENDARI, SULTRAMEDIA —

Belum lama ini ramai dan viral di media terkait dugaan penggelapan dana perusahaan yang nenyeret nama Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Sulawesi Tenggara (Sultra), Andi Ady Aksar.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) di 17 kabupaten/ kota se Sultra menyatakan sikap menolak keras adanya upaya-upaya yang mengganggu kinerja partai dalam menyongsong pemilu 2024.

Hal itu disampaikan langsung oleh Ketua DPC Partai Gerindra Buton, Rahman Pua mewakili ketua DPC 17 kabupaten/ kota, saat menggelar konferensi pers di Sekretariat Partai Gerindra Kota Kendari, Senin (22/5) malam.

“Kami para Ketua DPC Gerindra perlu menjawab isu-isu yang berkembang, karena menurut kami itu liar dan menyesatkan,” kata Rahman Pua.

Dikesempatan itu juga, para ketua DPC sepakat menyatukan pendapat yang termaktub dalam pernyataan sikap, diantaranya:
1. Ketua Dewan Pimpinan Cabang Partai Gerindra kabupaten/ kota se Sultra tetap solid dibawah kepemimpinan Andi Ady Aksar sebagai Ketua Dewan Pimpinan Daerah.
2. Mengecam keras pihak-pihak yang sengaja melakukan upaya campur tangan, terhadap kondisi internal Partai Gerindra Sultra
3. Mengimbau kepada pihak terkait untuk tidak melakukan tindakan kriminalisasi dan diskiriminasi dalam perkara PT Kabaena Kromit Pratama (KKP).
4. Tetap fokus menjalan tahapan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, sesuai jadwal yang telah ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU)
5. Diinstruksikan kepada seluruh kader dan simpatisan Partai Gerindra Sultra untuk tetap fokus pada pemenangan partai dan Prabowo Subianto sebagai Presiden RI.

“Dari pernyataan ini dapat dipahami bahwa kami menyadari dan paham apa yang terjadi di internal kami ini. Jadi kalau ada pihak-pihak yang mencoba untuk menggangu, kami pasti lawan itu,” tegasnya

Menurut Rahman Pua, pihak-pihak eksternal tersebut mencoba untuk mendegradasi Partai Gerindra serta mengganggu kekompakan,

“Kami rasa itu upaya yang sangat menyesatkan,” ujarnya.

Kembali Rahman Pua menegaskan bahwa pihaknya tidak pernah mendengar adanya upaya-upaya kudeta. Sebab katanya, sampai saat ini Andi Ady Aksar masih menjabat sebagai ketua DPD.

“Ketika bapak Andi Ady Aksar menjadi pemimpin kami di 17 kabupaten/ kota, kami solid, memiliki rasa kebersamaan dan kami tegak lurus membesarkan partai,” katanya lagi menegaskan.

Terkait persoalan hukum yang menimpa Ketua DPD, Rahman Pua meyakinkan bahwa pihaknya tetap pada satu komando untuk Partai Gerindra dan Pemilu 2024.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *