RAHA— Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam aliansi mahasiswa merdeka gelar unjuk rasa di tiga lokasi yakni perempatan Polsek katobu , Kawasan Pelabuhan Nusantara Raha dan di kantor DPRD Muna, Selasa (24/7/2023).
Dalam aksi tersebut mahasiswa mendesak pihak KUPP Kelas II Raha menghentikan aktivitas bongkar muat. Selain itu, bertanggung jawab atas polusi udara dan pendangkalan pelabuhan akibat dari aktivitas bongkar muat curah padat/kering di pelabuhan Nusantara Raha.
“kita ketahui bersama bahwa aktivitas bongkar muat curah padat/kering dapat menyebabkan pendangkalan pelabuhan dan polusinya mengganggu aktivitas masyarakat yang sering berolahraga di area sekitar pelabuhan,” kata Jenlap aksi, Jafir Halim.
Jafir menilai, Kepala KUPP Kelas II Raha tak berada ditempat dan pihak yang ditemui tak memberi solusi. Sehingga massa bergerak ke Kantor DPRD Muna guna menyalurkan aspirasi.
“Saat kami berdiskusi tak ada solusi, ditambah lagi Kepala Syahbadar tidak masuk kantor,” jelasnya.
Hadirnya sejumlah mahasiswa di kantor DPRD Muna di sambut oleh Komisi II.
Ketua Komisi II, LM Sahlan menyebut, pihaknya telah menerima dan mendengarkan aspirasi para pendemo.
Terkait tuntutan masa aksi, DPRD Muna akan memanggil pihak-pihak terkait pada RDP nanti.
“Kami akan memanggil pihak-pihak terkait untuk hadir pada RDP yang rencananya hari Rabu akan digelar,” ujarnya.