Muna, Sultramedia – Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Kabupaten Muna mencatat ada sekitar 18.620 UMKM yang terdaftar melalui pelayanan terpadu satu pintu (PTSP) hingga tahun 2024. Hal itu diungkapkan langsung oleh Kepala Dinas Koperasi dan UKM Muna, LM Hajar Sosi kepada awak media ini saat ditemui di ruang kerjanya, Jumat (19/1/2024).
Hajar menyebut, keberadaan UMKM selain meningkatkan perekonomian daerah juga menjadi penyerap tenaga kerja terbesar.
“Mungkin kisaran 70 sampai 80 persen penyerap tenaga kerja terbesar kita ini adalah UMKM. Jadi tugas kita terus mendorong bagaimana UMKM bisa naik kelas. Dari mikro ke menengah, menengah ke kelas yang lebih tinggi lagi,” ujarnya.
Guna mendorong dan meningkatkan UMKM, kata Hajar, pelaku UMKM dilakukan pembinaan, pelatihan kewirausahaan, serta pemasaran online dan pelatihan manajemen keuangan.
Beberapa strategi yang dilakukan dalam upaya meningkatkan penghasilan dan mengembangkan usaha UMKM salah satunya dengan melakukan pembinaan dan pendampingan langsung.
Selain itu, pihaknya juga membantu pelaku UMKM dengan membuatkan legalitas usaha, NIB, HAKI, merek produk halal dan digitalisasi guna membantu pemasaran.
“Kalau ada pameran kita bawa produk UMKM untuk di promosikan. Di 2024 ini kita akan menyiapkan mini UMKM. Semua produk UMKM yang ada di Muna akan kami adakan di Dinas Koperasi,” jelasnya.
Sementara terkait Koperasi, Hajar menyampaikan, pihaknya mencatat ada 300 lebih tapi yang aktif berdasarkan RAT sisa 88 unit usaha. Hal tersebut dimungkinkan karena saat itu hanya mengejar bantuan, setelah itu sudah tidak berjalan lagi.
Meski demikian, pihaknya terus mendorong Koperasi menjadi lebih maju dengan salah satu strategi di Bina manusia melalui pendampingan langsung, pelatihan SDM dan membantu penjualan hingga pembukuan.
“Sudah menjadi tugas kami memastikan UMKM dan Koperasi maju, aktif dan tetap berjalan,” pungkasnya.