Muna, Sultramedia – Plt Bupati Bachrun lantik dan kukuhkan 31 Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama (PJPTP) lingkup Pemerintah Kabupaten Muna, di Aula Kantor Bupati, Kamis (6/6/24).
PJPT yang dilantik dan diambil sumpahnya yakni :
1. Akhmad Yani B sebagai Kepala Bappeda sekaligus jabat PLT BKPSDM;
2. Ali Fakara Hara sebagai Kepala Satpol PP;
3. Ali Syadikin sebagai Kepala DP3A;
4. Amiruddin sebagai Kepala Badan Kesbangpol;
5. Ashar sebagai Kadis Perumahan dan Kawasan Permukiman;
6. Rustam sebagai Kadis Kepemudaan dan Olahraga;
7. Edi Ridwan sebagai Kepala Badan Pendapatan;
8. Ld Nifaki Toe sebagai Kadis Perhubungan;
9. La Kore sebagai Sekretaris DPRD;
10. Ld Darmansyah Boloku sebagai Kadis Pariwisata dan Ekraf;
11. Muhammad Safei sebagai Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda;
12. Fajaruddin Wunanto sebagai Kepala DPMD;
13. Hayadi sebagai Kadis P2KB;
14. Syahrir sebagai Kadis Transnaker;
15. LM Yakub sebagai Kepala DLH;
16. Mowik sebagai Kadis Ketahanan Pangan;
17. La Kusa sebagai Kadis Perikanan;
18. Ld Abdul Salam pindah sebagai Kepala Pelaksanaan BPBD;
19. Ld Anwar, Kadis Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan;
20. LM Asmadi, Asisten Administrasi Umum Setda;
21. LM Nasrun Kaeba, Kepala DPMPTSP;
22. Ld Muharman, Kepala Balitbang;
23. Ld Hasrun jabatan baru Kepala BKAD;
24. Muh. Haidar, Kadis Kominfo;
25. Mustajab, Kadis PUPR;
26. Rahmat, Kadis Pendidikan dan Kebudayaan;
27. Samaul Bait jabatan baru Kadis Peternakan dan Keswan;
28. Tajuddin, Kadis Damkar dan Penyelamatan;
29. Tasrim Darjo jabatan baru Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM;
30. LM Hajar, Kadis Koperasi UKM; dan
31. Ld Moammar Khadhafy, Kadis Sosial.
Terkait itu, Bachrun menyampaikan, mutasi sebagai hal yang biasa dalam penyegaran dan peningkatan kualitas birokrasi. Sementara jabatan adalah loyalitas dan hati nurani sebagai citra seorang manusia. Sekaligus amanah dari Allah SWT
“Saya tidak sempurna, pasti ada yang senang dan tidak. Ingatkan saya kalau saya salah. Jika tau saya salah tapi tidak diingatkan berarti menginginkan saya untuk salah,” ujarnya saat memberikan sambutan.
Ia menekankan, sebuah organisasi perlu diperbaiki agar menjadi lebih efektif dan kompak. Terutama dalam menggenjot peningkatan PAD.
“Sebagai mantan ASN saya tidak akan menganiaya orang, cukup digeser dan tidak di non job,” katanya.