SULTRAMEDIA.ID,. WAKATOBI – Pemilihan Kepala daerah Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara (Sultra) hanya diikuti dua pasangan calon.
Di mana petahana, Haliana-Safia Wuala akan bertarung melawan pasangan Hamiruddin-Muhammad Ali pada kontestasi Pilkada 2024 mendatang.
Satu lawan satu (Head to Head) dipastikan akan kembali terjadi pada perhelatan Pemilihan Kepala daerah (Pilkada) di Kabupaten Wakatobi tahun ini.
Kali ini Haliana sebagai petahana, tandingnya saat ini bukan Arhawi. Tapi, lawannya masih bagian dari diri Ketua DPD II Golkar Wakatobi itu.
Di mana pasangan Hamiruddin-Muhammad Ali adalah pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Wakatobi, yang dilahirkan dari ‘rahim’ partai Golongan Karya (Golkar).
Tentu saja, kekuatan akar rumpun partai Golkar akan mengalir full kepada pasangan Cabup/Cawabup tersebut.
Sementara Haliana menaruh harapan dengan kembali meminang gender sebagai Calon Wakil Bupatinya, Safia Wualo, untuk periode yang ke dua ini.
Pada periodesasi sebelumnya, Haliana berpasangan dengan Ilmiati Daud. Pasangan ini menang dengan menumbangkan incumbent kala itu, Arhawi-Hardin La Omo.
Nah menariknya, pasangan Haliana, Safia Wualo adalah kader tulen partai Golkar. Dia pernah memimpin partai Golkar Wakatobi, sebelum diserahkan ke Arhawi.
Sementara itu peta dukungan Partai Politik (Parpol) pada Pilkada di Kabupaten Wakatobi sudah mulai nampak.
Teranyar, sejumlah Parpol, khususnya yang memiliki kursi di DPRD saat ini telah menyerahkan surat dukungan mereka ke masing-masing pasangan calon.
Diketahui sebagai petahana, pasangan Cabup/Cawabup, Haliana-Safia Wualo mendapatkan seat terbanyak dari Parpol di antaranya; PDI-Perjuangan, 9 kursi. Partai Hanura 2 kursi. Partai Demokrat 1 kursi.
Sementara koalisi Parpol yang mendukung pasangan Hamiruddin-Muhammad Ali, yakni; partai Golkar 5 kursi, Partai Nasdem 2 kursi, Gerindra 2 kursi, dan partai PKS dan PKB masing-masing 1 kursi.
Kendati demikian, perhelatan Pilkada tahun ini akan kembali seru. Dan bahkan akan memanas seiring konstalasi massa masing-masing pendukung Paslon yang sewaktu-waktu pecah.
Bagi Petahana, Haliana-Safia Wualo, Pilkada kali ini adalah “harga mati” untuk menantukan langkah berikutnya agar mereka kembali menjabat kepala daerah.
Melalui sorak sorai “lanjutkan dua periode” adalah bagian untuk mempertahankan kemenangan.
Sedangkan, untuk pasangan Hamiruddin-Muhammad Ali, Pilkada kali ini dapat menentukan arah nasib pembangunan daerah lima tahun ke depan.
Merebut kemenangan untuk Wakatobi lebih bae merupakan semangat juang pasangan ini.
Meski begitu, biarkan masyarakat memutuskan mana yang terbaik untuk Wakatobi. Yah.. Pilkada Wakatobi head to head lagi.
Catatan : Rusdin, Wartawan
Editor: Mas’ud