BAUBAU, SULTRAMEDIA.ID,.—
Loka Pengawasan Obat dan Makanan (POM) Kota Baubau melangsungkan kegiatan Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) tentang pengawasan keamanan, mutu gizi dan manfaat pangan olahan risiko tinggi, di Pantai Kamali, Selasa (4/4/23).
Para petugas menggelar uji sampel takjil yang dijual pedagang di Semarak Ramadhan guna mencegah adanya makanan yang dicampur bahan berbahaya untuk konsumsi seperti formalin, boraks, dan pewarna makanan sintetis selain itu juga pedagang diberikan paper bag berupa Gelas Dan Peralatan Dapur usai diberikan sosialisasi KIE.
Kegiatan pemberdayaan masyarakat berbasis komunitas yang dapat berdampak pada kemandirian individu dalam menjamin pemenuhan kebutuhan pangan yang aman itu diikuti langsung kepala Loka POM Baubau Ryanperi Kusuma dan jajarannya.
Ryan menyebut petugas otoritas pengawas obat dan makanan menguji sampel takjil (makanan untuk berbuka puasa) yang dijual pedagang di Semarak Ramadhan.
“Pengujian dilakukan dengan metode analisa terkini dan memberikan hasil yang valid dan terpercaya, hal ini sebagai upaya melindungi masyarakat dari peredaran zat yang tidak memenuhi aspek keamanan yang telah ditetapkan,” ujarnya.
Menurutnya keracunan makanan masih sering terjadi di masyarakat, hal tersebut dikarenakan kurang sampainya informasi mengenai keamanan bahan tambahan makanan. Oleh karena itu ia berharap masyarakat bisa memahami tentang bahan-bahan makanan yang aman agar terhindar dari keracunan.
Masyarakat bisa lebih memahami dan lebih terbuka pengetahuannya tentang makanan sehat yang aman dan bergizi.
Selain itu dalam memilih makanan yang aman kita juga harus menjaga kebersihan diri kita dan lingkungan sekitar.
“Mari kita budayakan hidup bersih serta sadar akan pangan aman dan sehat,” katanya.