
Baubau, Sultramedia – Stasiun Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan Kota Baubau (SKIPM Baubau) gelar kegiatan NGOPI (Ngobrol Permasalahan Mutu Ikan).
Kegiatan yang berlangsung secara online dan offline itu diikuti puluhan tamu undangan. Terutama pengusaha hasil perikanan yang berada di Kepulauan Buton sebagai bagian wilayah kerja SKIPM Baubau.
Kepala SKIPM Baubau Yuni Irawati Wijaya menyampaikan, NGOPI dilakukan sebagai upaya peningkatan mutu hasil perikanan dari hulu ke hilir.
Secara garis besar, kegiatan membahas tentang pengendalian mutu dan keamanan hasil perikanan dengan tujuan:
1. Proses peningkatan pemahaman tentang penanganan mutu hasil perikanan menjadi lebih cepat, efektif dan terintegrasi;
2. Meningkatnya kesadaran masyarakat tentang arti penting penanganan mutu hasil perikanan;
3. Meminimalkan terjadinya stunting;
4. Menekan Inflasi dibidang perikanan; dan
5. Peningkatan Investasi dibidang Perikanan.
Disamping itu, dibuat juga program Monev secara terpadu yang terdiri dari Inspektur Mutu SKIPM Baubau, Fungsional Pembina/Pengawas Mutu di Dinas Perikanan Kabupaten/Kota, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Penyuluh Perikanan dan LOKA POM Baubau.
“Kegiatan akan dilaksanakan secara triwulan ke pelaku usaha bidang perikanan sebagai proses pembinaan ataupun pendampingan,” ujarnya, Selasa (14/5/24).
Lanjutnya, melalui NGOPI bareng, SKIPM Baubau berharap dapat menjadi sarana komunikasi. Sehingga Sinergi antara pemerintah terkait dan para stakeholder perikanan dapat terjaga secara berkelanjutan demi kemajuan hasil perikanan se-Kepulauan Buton.
“Tim sinergi ini akan terus melakukan pertemuan dan evaluasi agar program dan tujuan serta komitmen mewujudkan mutu hasil perikanan dapat berjalan dengan baik,” kata Yuni.