
Tokoh dalam pusaran Pilkada Kota Baubau.
Baubau, Sultramedia – Perhelatan politik daerah yang secara nasional pada November 2024 terhitung tinggal beberapa saat lagi akan di gelar. Tidak terkecuali bagi masyarakat di Kota Baubau yang kali ini bakalan kembali menentukan pilihan untuk pasangan Walikota dan wakil Walikota Baubau ke-5 (lima) kali nya sejak di bentuk menjadi daerah Otonom melalui Undang undang Nomor 13 Tahun 2001.
Sejak berdirinya Kota Baubau terhitung sudah di nakhodai 3 Walikota defenitif yaitu Drs. Mz Amirul Tamim M.Si (dua periode) dan dimasa AS Tamrin yang juga terpilih dua periode, di periodeke dua hanya melaksanakan tugas selama 3 (tiga) tahun 111 Hari karena meninggal dunia dan dilanjutkan oleh Wakil nya yaitu La Ode Ahmad Monianse yang bertugas selama 1 Tahun 124 Hari.
La Fudi mengatakan, pada periode pertama Walikota Mz Amirul Tamim berpasangan dengan Ibrahim Marsela (duet Wajo-Wakatobi). Sementara di periode ke dua Amirul Tamim berpasangan dengan Halaka Manarfa (duet Wajo – Baadia) dan pada masa AS Tamrin di periode pertama berduet denga Maasra Manarfa (Duet melai-Baadia). Kemudian pada periode kedua AS Tamrin berpasangan dengan La Ode Ahmad Monianse (duet Melai-lanto).
Dalam perjalanan nya momentum demokrasi dalam menentukan “orang 01 dan 02” di Kota Baubau di warnai dengan munculnya tokoh tokoh politik baru maupun “pemain lama” begitu pula dalam perhelatan Pilkada pada November 2024 mendatang.
Sejumlah Tokoh kembali mencuat dengan berbagai latar belakang profesi ataupun social. Tidak terkecuali muncul nya sejumlah tokoh “besar” yang turut mem-backup.
Sebut saja H Yusran Fahim atau HYF tokoh politik yang satu ini adalah “pemain lama” yang pada periode lalu masuk dalam pusaran Pilkada dan menjadi pesaing kuat AS Tamrin, sangat lekat dengan sosok mantan walikota Baubau dua periode yaitu Amirul Tamim.
Selain HYF kandidat calon Walikota lain adalah Yulia Umar Samiun pendatang baru yang sangat lekat dengan nama besar Umar Samiun tokoh politik yang punya pengaruh besar di kawasan Buton Kepulauan.
Di sisi lain tokoh-tokoh sentral politik yang kuat juga masuk dalam bursa pencalonan. Sebut saja pentolan PDI-P yang juga mantan Walikota Baubau La Ode Ahmad Monianse, termasuk La Ode Mustari yang saat ini menjabat Plt Bupati Buton juga telah mendeklarasikan diri maju sebagai bakal calon Walikota Baubau.
Kemudian, H Zahari yang saat ini menduduki posisi sebagai Ketua DPRD Kota Baubau. Selain itu ada Nur Ari Raharja yang merupakan “Wajah Baru” dalam peta politik Kota Baubau.
Serta seorang tokoh politik muda H Rusdin yang saat ini menduduki jabatan ketua Fraksi Golkar DPRD Kota Baubau serta beberapa figure politik lainnya.
Dari sejumlah Tokoh yang muncul sebagai bakal calon Walikota Baubau, tentunya perubahan dan pergeseran dinamis politik tidak akan terhindarkan dengan melihat peluang yang muncul dari ketersediaan “pintu” yang terbatas.
Hingga deal deal politik yang dilatar belakangi oleh kekuatan basis pendukung ataupun “Modal Politik” yang akan menjadi filter kuat apakah tokoh tersebut dapat terus maju sebagai calon Walikota atau bergeser menjadi calon Wakil Walikota Baubau Periode 2025 – 2030.
Dalam hal calon Wakil Walikota Baubau dengan melihat background masing masing tokoh, nama nama H zahari ( H Bobi) (Ketua DPRD Kota Baubau), H Badaruddin (Pengusaha), Yasin Mazadu (Anggota DPRD Kota Baubau), Roni Muhtar (Mantan Sekda Kota Baubau), Arifuddin (Ketua Partai Nasdem Kota Baubau), Arsal (Mantan Rektor Unidayan Baubau), serta H Rusdin (Ketua Fraksi DPRD Kota Baubau) menjadi deretan Nama yang dapat diperkirakan muncul dan menguat atau bergeser masuk dalam bursa Wakil Walikota Baubau.
Jika di kaji lebih mendalam, beberapa tokoh tersebut tentu akan semaksimal mungkin membawa “gerbong politik” sebagai backup untuk memperkuat kandidat Walikota Baubau. Sebagai sebuah nilai tambah yang diharapkan dapat melengkapi dan mempermudah setiap calon Walikota dalam memenangkan percaturan politik kali ini.
Sebut saja misalnya H Bobi yang pastinya akan memaksimalkan gerbong Wajo-Lamangga-Melai dan Baadia, Roni Muhtar akan membawa gerbong Melai-baadia. Arifuddin bersama gerbong Lamangga-Tanganapada, Yasin Mazadu dengan Gerbong Kampeonaho-karing karing, H Badarudin bersama gerbong Wajo-lamangga-melai-baadia, Arsal bersama gerbong batulo-melai-baadia serta H Rusdin yang diprediksi akan bersama gerbong “Pancana” yang merupakan komunitas kelompok social masyarakat yang cukup besar di Kota Baubau.
Jika melihat gambaran perkiraan peta social politik tersebut kita bisa menemukan skema irisan gerbong yang pada akhir nya tidak akan menjadi nilai plus bagi kandidat Calon Walikota Baubau. Kecuali 1 Bakal Calon yang juga merupakan “pemain baru” dalam pusaran Pilkada Kota Baubau yaitu H Rusdin jika tokoh ini mampu membangun konsolidasi yang maksimal dalam menyatukan “Pancana” dalam satu barisan yang solid.