Sempat Berhenti Beroperasi, PT BBDM dan PT MKU Jalin Kerjasama Penambangan Nikel Buton

Peresmian Kerjasama Operasi Penambangan Nikel Buton.

Buton, Sultramedia – Sempat berhenti melakukan penambangan sejak 2012 lalu, tambang Nikel Buton dalam waktu dekat akan kembali beroperasi.

Hal itu ditandai dengan adanya peresmian kerja sama operasi (KSO) pengelolaan dan penambangan antara PT Mitra Karya Utamaraya (PT MKU) dengan PT Bumi Buton Delta Megah (PT BBDM) di wilayah IUP PT Bumi Buton Delta Megah, Rabu (26/4/2024).

Penyerahan dilakukan masing-masing pihak yaitu Direktur PT PT BBDM yang diwakili oleh Yori Yusran selaku pemilik IUP OP sekaligus selaku direktur perusahaan dan Herman Kasem selaku Direktur PT MKU selaku investor.

Keduanya secara simbolis menyerahkan tugas kepada General Manager Kerja Sama Operasional Pertambangan Henry Sumarno Tan. Penyerahan itu disaksikan langsung Komisari PT MKU Endro Pradono.

Perjalanan kedua entitas bisnis ini menjalin kerja sama operasional dimulai ketika PT BBDM dan PT MKU sepakat melalukan kerjasama bisnis dengan skema business to business ( B2B) dengan memberikan equity yg adil dan proposional.

Bagi kedua belah pihak berikut PT BBDM telah pula memberikan hak ekslusif kepada PT MKU selaku Investor yang diberikan kewenangan untuk menambang sekaligus mengelola penambangan di wilayah PT BBDM. Hal itu berdasarkan IUP OP nomor 485 tahun 2009 yang tertuang dalam Perjanjian Pengelolaan dan Penambangan di Wilayah IUP PT BBDM tanggal 29 Mei 2024 berikut Surat Kuasa Operasional Tambang Nikel Buton tanggal 30 Mei 2024.

Selanjutnya, pada tanggal 7 Juni 2024 berlokasi di Jakarta, perwakilan PT MKU dan PT BBDM telah mengadakan Rapat Komite guna mempersiapkan pengelolaan penambangan Proyek Tambang Nikel Buton.

“Sebagai tindak lanjut dari kerja sama operasional tersebut, PT MKU dan PT BBDM kemudian melakukan Peresmian Kerjasama Operasi atas pengelolaan dan operasional tambang pada tanggal 25 Juni 2024. Namun baru terlaksana pada tanggal 26 Juni 2024 ini,” kata Yori Yusran selaku direktur PT BBDM.

Peresmian itu, lanjut Yori Yusran, diharapkan sebagai langkah awal serta menjadi batu pijakan guna membina kerjasama yang baik dengan mengedepankan prinsip business to business (B2B).

Tentu saja dengan saling menguntungkan satu sama lain, serta mengedepankan keterbukaan dalam prinsip tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance) untuk bisnis tambang yang berkelanjutan.

Dalam hal ini komitmen yang sungguh-sungguh menjadi modal awal dalam melaksanakan kerjasama operasi pengelolaan tambang.

“Dengan harapan dan cita-cita akan memberikan keuntungan, tidak hanya bagi perusahaan, akan tetapi dapat pula memberikan manfaat baik secara langsung maupun tidak langsung bagi masyarakat di Kota Baubau terkhusus masyarakat sekitar wilayah tambang yang menjadi bagian yang tak terlupakan dari proses kerjasama,” harap Yori Yusran.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *