Naypyidaw, Myanmar – Tim Indonesia Search and Rescue (INASAR) berhasil menemukan tiga jasad korban gempa bumi di Myanmar. Kolaborasi dengan tim pemadam kebakaran Myanmar (Fire Brigades Myanmar) menjadi kunci keberhasilan operasi pencarian dan penyelamatan ini. Pencarian dilakukan di gedung perumahan pegawai negeri sipil di daerah Thukha Theiddhi Ward pada Rabu (2/4).
Tim Alpha INASAR, yang diterjunkan ke lokasi, menggunakan berbagai metode pencarian, mulai dari memanggil korban (hailing) hingga menggunakan anjing pelacak (K9). Dua titik yang dicurigai menjadi lokasi korban ditemukan, dan dipastikan korban telah meninggal dunia berdasarkan tidak adanya respons dan bau menyengat yang tercium.
Komandan regu tim Alpha INASAR, Stefanus Harrendra, menjelaskan bahwa tim membuat akses untuk memastikan keberadaan korban dengan menggunakan kamera pencari (search cam). Setelah posisi korban dipastikan, akses diperbesar untuk mengevakuasi korban dengan teknik cutting, breaking, dan breaching.
Gedung yang mengalami kerusakan tipe reruntuhan pancake ini, dipantau keamanannya menggunakan Warning Alarm for Stability Protection (WASP) untuk memastikan kondisi gedung aman sebelum tim masuk. Proses evakuasi korban ketiga mengalami kesulitan karena posisi korban yang duduk dan tertimpa tiang penyangga bangunan.
Selain itu, tim medis INASAR juga memberikan perawatan kepada anggota Fire Brigades Myanmar yang mengalami luka laserasi. Keberhasilan operasi ini menunjukkan pentingnya kolaborasi internasional dalam menanggulangi bencana alam.