
SULTRAMEDIA.ID – Pasangan calon bupati dan wakil bupati Kabupaten Muna, La Ode M Rajiun Tumada dan Purnama Ramadhan menggelar kampanye di Desa Madodo, Kecamatan Kontunaga, Senin (7/10/2024).
Kehadiran pasangan yang dikenal dengan akronim RahmaTnya Muna di Desa Madodo disambut dengan pertunjukan silat ewa wuna dan antusiasme warga Kecamatan Kontunaga.
La Tena salah satu toko masyarakat Desa Madodo menilai pasangan Rajiun-Purnama adalah pasangan yang komplit dan cocok untuk membangun Muna kearah yang lebih maju. Sebab, menurutnya, La Ode M Rajiun Tumada sudah terbukti membangun dalam memimpin Muna Barat (Mubar).
Ia menyampaikan beberapa permasalahan yang ada di Kecamatan Kontunaga, salah satunya persoalan air bersih, jalan dan penambahan ruang kelas baru (RKB) sekolah. Kata dia, khususnya di Kontunaga RKB di sekolah masih kurang dan dapat dilihat banyaknya siswa yang masuk sekolah di siang hari.
“Di Kontunaga sini banyak permasalahan yang ada. Memang air bersih sudah ada, tetapi belum masuk di rumah warga yang ada di lorong-lorong. Kami meyakini Rajiun-Purnama bisa mengatasi itu,” kata La Tena.
Selain itu, tambah La Tena bahwa ia melihat paslon RahmaTnya Muna dapat juga menangani jalan antara desa Liabalano, Kecamatan Kontunaga tembus Lapodidi dan Dana, Kecamatan Watopute. Jalan tersebut tidak pernah diperhatikan oleh pemerintah daerah.
“Kita juga menginginkan jalan usaha tani dapat diperhatikan. Untuk itu, saya mengajak seluruh masyarakat Kontunaga khususnya desa Madodo untuk mendukung dan memenangkan Rajiun-Purnama di Pilkada 2024 ini,” tuturnya.
“Ada program yang paling menyentuh masyarakat yakni penambahan insentif pegawai sara yang ada di Muna,” tambahnya.
Sementara itu, calon wakil bupati Muna, Purnama Ramadhan mengungkapkan terkait permasalahan air bersih yang ada di Kontunaga dirinya sudah mengetahuinya. Kata dia, di tahun 2015 dirinya dipercaya memimpin PDAM Muna dan banyak membangun sarana dan prasarana air bersih.
“Memang permasalahan air bersih di Kontunaga sudah dari dulu dan tidak ada penyelesaian secara sempurna. Kita melihat pembangunan infrastruktur air bersih setengah-setengah. Seperti kita dengar bahwa memang sudah ada mesin yang bisa menekan air sampai di Kontunaga tetapi hanya bisa sampai pada distribusi utama, tetapi tidak sampai ke sambungan tersier dan sambungan yang rumah-rumah masyarakat,” ucapnya.
Menurutnya, untuk pembangunan infrastruktur air bersih bukan hal susah untuk mencari anggaran. Ia mencontohkan pada saat dirinya menjabat direktur PDAM Muna, dirinya mendapatkan anggaran dari pusat sekitar Rp30 miliar untuk membangun infrastruktur air bersih di Kecamatan Lohia.
“Insyaallah, saya akan tuntaskan persoalan air bersih yang ada di Kontunaga. Jangan pernah ragukan kami (Rajiun-Purnama), kami lahir dari Partai Gerindra yang akan menjadi partai penguasa di negeri ini. Tentunya, sebagai kader Gerindra artinya untuk mendapatkan anggaran dari pusat bukan hal yang susah,” bebernya.
Terkait bidang pendidikan dan jalan, kata dia, Rajiun Tumada sudah alihnya. Sebab, selama ia memimpin Muna Barat sudah menjadikan semakin maju.
“Jadi, jangan ragukan Rajiun-Purnama. Untuk itu, kami meminta doa dan dukungan masyarakat Kontunaga memenangkan RahmaTnya Muna di Pilkada 2024 ini,” harapnya.