Jalan PT Vale Menuju Masa Depan yang Lebih Cerah

 

Salah satu pencapaian menonjol tahun ini adalah berhasil menyelesaikan proses divestasi,berkat dukungan luar biasa dari Pemerintah Indonesia dan pemangku kepentingan utama seperti MIND ID, Vale Canada Limited, dan Sumitomo Metal Mining Co.Ltd

 

SULTRAMEDIA.ID – PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale) dan entitas anaknya (secara bersama-sama disebut sebagai Grup) hari ini mengumumkan capaian kinerja yang telah diaudit untuk tahun 2024.

Produksi nikel dalam matte dan pengiriman nikel matte Perseroan pada tahun 2024 masing-masing sekitar 1% dan 2% lebih tinggi dibandingkan dengan realisasi produksi dan pengiriman
pada tahun 2023.

“Tahun 2024 telah menjadi perjalanan yang luar biasa, penuh dengan pencapaian, tantangan, danpelajaran berharga. Saat kita merenungkan tahun ini, kita merayakan pencapaian kita dan mempertimbangkan tantangan yang telah kita atasi dan yang masih ada di depan. Tahun ini adalah tentang pertumbuhan, transformasi, adaptasi, dan menciptakan cerita yang lebih besar dan lebih bermakna lagi,” kata Febriany Eddy, CEO dan Presiden Direktur Perseroan.

Salah satu pencapaian menonjol tahun ini adalah berhasil menyelesaikan proses divestasi,berkat dukungan luar biasa dari Pemerintah Indonesia dan pemangku kepentingan utama seperti MIND ID, Vale Canada Limited, dan Sumitomo Metal Mining Co.Ltd.

Proses ini tidak hanya memenuhi persyaratan regulasi tetapi juga memperkuat hubungan strategis kami dengan negara.

Tonggak sejarah ini menandai masuknya PT Vale ke era baru tata kelola perusahaan, mengadopsi praktik terbaik sebagai perusahaan publik.

“Kedepan, kami bertujuan untuk meninjau dan meningkatkan proses dan sistem bisnis kami agar lebih efisien dan efektif,” jelasnya

Perpanjangan izin operasional menjadi IUPK tanpa pelepasan lahan merupakan tonggak penting, yang menegaskan kembali kepercayaan Pemerintah Indonesia kepada PT Vale sebagai mitra yang tepat untuk mengembangkan sumber daya nikel Indonesia.

“Hal ini mencerminkan komitmen kami
untuk memajukan pemrosesan hilir sambil
menegakkan praktik penambangan berkelanjutan, yang sepenuhnya sejalan dengan visi Indonesia untuk pengembangan sumber daya yang bertanggung jawab,” sebutnya

IUPK yang diperbarui ini juga menegaskan kembali janji perusahaan untuk memastikan keberlanjutan operasi di seluruh wilayah konsesi PT Vale, termasuk Sorowako, Pomalaa, Morowali, dan lokasi eksplorasi lainnya.

“2024 juga menjadi tahun bersejarah dengan pembaruan peringkat risiko ESG kami dari Sustainalytics, yang mencapai peringkat sedang. Kami bangga menjadi satu- satunya perusahaan pertambangan nikel di Indonesia dalam kategori ini, bersama para pemimpin global dalam industri yang sama,” jelasnya lagi

Hal ini adalah bukti bahwa keberlanjutan
bukan hanya sebuah konsep, tetapi praktik yang tertanam dalam operasi harian PT Vale

Produksi PT Vale pada 2024 mencapai 71.311 metrik ton (t) melampaui target tahunan sebesar 70.805 t dan melampaui produksi tahun lalu sebesar 70.728 t.

Sementara itu, volume penjualan pada tahun 2024 mencapai 72.625 t, meningkat sebesar 2% dibandingkan tahun 2023 dan sebesar 8% secara kuartalan (4T24 vs 3T24) .

Meningkatnya volume penjualan nikel matte pada 4T24 berkontribusi pada EBITDA Perseroan yang tercatat sebesar AS$54,1 juta pada triwulan keempat, menandai peningkatan sebesar 15%dibandingkan triwulan sebelumnya.

“Secara tahunan, EBITDA kami tetap positif dan kuat berada dilevel AS$225, 9 juta. Meskipun menghadapi tantangan yang melibatkan biaya satu kali proses pemisahan dari Vale Base Metal pasca divestasi, Perseroan berhasil mempertahankan biaya tunai penjualan per unit agar tetap kompetitif pada AS$9,” ungkapnya

374 per ton pada tahun 2024. Ini adalah biaya tunai terendah selama tiga (3)tahun terakhir, dibandingkan dengan AS$10.034 per ton pada tahun 2023 dan AS$11 .201 per ton pada tahun 2022

Pencapaian ini merupakan hasil dari volume produksi yang lebih tinggi dan upaya berkelanjutan dalam inisiatif penghematan biaya.

Selanjutnya, Perseroan membukukan laba
bersih sebesar AS$6,7 juta pada 4T24, dan AS$57,8 juta secara setahun penuh.

Laba bersih tersebut setelah memperhitungkan kerugian yang belum terealisasi atas pengakuan nilai wajar aset derivatif (hak partisipasi atas investasi Perseroan di PT KNI dan PT HNI).

Penting untuk digarisbawahi bahwa
esensi dari penyesuaian harga derivatif ini
adalah kerugian yang belum terealisasi yang bersifat non-operasional, sehingga laba bersih yang dinormalisasi adalah AS$14,6 juta pada 4T24 dan AS$73,3 juta secara setahun penuh.

Konsumsi dan harga rata-rata High Sulphur Fuel oil (HSFO), diesel serta batubara PT Vale disajikan pada tabel berikut:

Pada 4T24, konsumsi HSFO dan diesel
masing-masing turun 15% dan 10%, seme-
ntara konsumsi batubara naik 22% jika dibandingkan dengan 3T24.

Peningkatan konsumsi batubara diimbangi dengan penurunan konsumsi HSFO dan diesel. Kecuali diesel, harga rata-rata HSFO dan batubara pada 4T24 masing-masing turun 5% dan 4% dibandingkan dengan triwulan sebelumnya.

Selama tahun 2024 , Perseroan telah mengeluarkan belanja modal sekitar AS$332,1 juta, utamanya untuk peningkatan pengeluaran belanja modal pertumbuhan dan sustaining.

Saldo kas akhir Perseroan per 31 Desember 2024 adalah AS$674,7 juta, mencerminkan fundamental yang kuat untuk mendukung komitmen Perseroan dalam memberikan nilai bagi pemegang saham di tahun 2025.

Bersama Membangun Masa Depan

Tahun 2024 juga menjadi momentum penting bagi pengembangan proyek-proyek strategis seperti Pomalaa, Bahodopi, dan Sorowako Limonit.

Secara kolektif, proyek-proyek ini telah mencapai 13,3 jutajam kerja tanpa kematian atau cedera serius.

Proyek pengembangan tambang Morowali
berada di jalur yang tepat untuk mencapai
70% dari target tahunannya dan ditetapkan untuk selesai tepat waktu pada triwulan ketiga tahun 2025 dengan belanja modal yang lebih efisien.

Sementara itu, proyek HPAL Sambalagi, yang ditandatangani dengan GEM Co.Ltd. pada 10 November 2024, merupakan langkah besar menuju fasilitas yang dirancang untuk mencapai emisi nol bersih sejak hari pertama, dengan investasi sebesar AS$1,4 miliar.

Proyek pengembangan tambang Pomalaa
sedang dalam proses penyelesaian pada triwulan kedua tahun 2026.

Sementara itu, kolaborasi perseroan dengan Zhejiang Huayou Cobalt.Co.Ltd dan Ford Motor Co pada proyek HPAL Pomalaa terus mengalami kemajuan yang pesat.

Inisiatif ini akan semakin memperkuat peran Indonesia dalam rantai pasokan baterai kendaraan listrik global. Izin lingkungan untuk proyek pengembangan tambang bijih limonit Sorowako telah diberikan pada akhir tahun 2024.

Izin tersebut akan memungkinkan Perseroan untuk terus maju dengan rencana perluasan proyek pada tahun 2025.

“Pada akhir 2024, Perseroan berhasil
mencapai dua tonggak sejarah penting.
Pertama, disetujuinya revisi Rencana Kerja
dan Anggaran (RKAB) 2024 yang memungkinkan PT Vale untuk mulai menjual bijih nikel sebuah langkah penting dalam memajukan strategi penjualan bijih kami,” sebutnya lagi

Untuk memaksimalkan potensi ini sepenuhnya pada tahun 2025, PT Vale perlu mengajukan revisi RKAB 2025 Tonggak kedua adalah peningkatan peringkat kredit menjadi BB+ dari
S&P Global, yang mencerminkan posisi keuangan yang kuat dan meningkatkan kemampuan kami untuk mendapatkan suku bunga yang lebih menguntungkan atas pembayaran utang.

“Seiring dengan prioritas keberlanjutan yang terus kami kedepankan, kami menyadari bahwa pertumbuhan harus sejalan dengan perkembangan masyarakat di sekitar operasi kami. Itulah sebabnya kami berkomitmen
untuk meningkatkan partisipasi karyawan dan kontraktor lokal sambil secara aktif berinvestasi dalam pendidikan, infrastruktur, program budaya, dan kesejahteraan masyarakat untuk memastikan dampak positif jangka
panjang,” terangnya

Pada 24 Februari 2025, PT Vale mencapai
tonggak sejarah dengan menerima PROPER Emas dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLH), yang merupakan pengakuan atas komitmen perseroan terhadap pengelolaan lingkungan yang melampaui kepatuhan terhadap peraturan.

PT Vale merupakan satu-satunya perusahaan tambang nikel yang menerima penghargaan bergengsi ini dan satu dari hanya 85 perusahaan mewakili 2% dari semua peserta penilaian PROPER yang memperoleh peringkat Emas.

Selain itu, CEO kami, Febriany Eddy, mendapatkan penghargaan Green Leadership Madya Award, yang semakin memperkuat dedikasi PT Vale terhadap keberlanjutan melalui kepemimpinan yang kuat.

Pada tahun 2025, kami juga akan mengejar IRMA 50, salah satu standar tertinggi untuk penambangan yang bertanggung jawab.

Langkah-langkah ini akan semakin memantapkan posisi PT Vale sebagai pemimpin dalam operasi penambangan yang bertanggung jawab di panggung global.

Khususnya, operasi Sorowako harus menjadi yang paling efisien, produktif, dan berkelanjutan. Prinsip “menghasilkan lebih banyak dengan lebih sedikit” harus menjadi inti dari kegiatan bisnis kami dimasa mendatang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *