Kerja All Out Tekan Inflasi, Mendagri Apresiasi Pemkab Konut

Mendagri Tito Karnavian Saat memimpin rapat koordinasi.

Kendari— Bupati Konawe Utara Ruksamin Kerja “all out” bersama jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Forkopimda dalam penanganan inflasi di Bumi Oheo.

Pergerakan mengatasi persoalan inflasi melalui program Unit Reaksi Cepat Pengendalian Kemiskinan Ekstrim, Inflasi dan Stunting Secara Selaras (URC-KISS) di daerahnya, membuahkan hasil signifikan.

Kerja “all out” tersebut mendapat apresiasi dari Menteri Dalam Negeri (Mendagri) RI Tito Karnavian.

Hal itu disampaikan langsung oleh Mendagri Tito Karnavian saat rapat Koordinasi bersama PJ Gubernur Sultra Andap Budhi Revianto dan Bupati/Wali Kota se Sultra di Claro Kendari, Jumat (27/10/2023).

“Kita doakan Bapak (Ruksamin) berhasil menurunkan stunting hingga 7,9 persen,” ujar Tito.

Sementara itu, Bupati Konut Ruksamin menyampaikan, keberhasilan tersebut sebagai aktualisasi program Tim Unit Reaksi Cepat Penanganan Kemiskinan Ektrim,Inflasi dan Stunting (URC-KISS).

Programnya dengan menyelenggarakan berbagai kegiatan seperti pasar murah tiap-tiap kecamatan, pemberian bantuan pangan, dan sosialisasi program pemanfaatan pekarangan rumah atau PPKP.

“Alhamndulillah, bukan saja stunting namun juga kemiskinan ekstrim dan inflasi. Untuk stunting sesuai data Mendagri, Konut penurunan prevalensi stunting hingga 7,9 persen,” ucap Ruksamin.

Ruksamin membeberkan, program penekanan stunting dilakukan dengan menyuplai kebutuhan gizi anak-anak. Bahkan langsung disalurkan ke rumah-rumah warga yang telah terdata dengan baik. Sehingga penyaluran bantuan penanganan stunting benar-benar tepat sasaran.

“Target nasional 14 persen prevalensi stunting di tahun 2024. Alhamndulillah Konut sudah berhasil menekan stunting di bawah 14 persen dan target 2024 bisa 0 persen yang terdampak stunting,” optimisnya.

Diketahui, Konawe Utara juga menerima apresiasi dari Kementerian Keuangan karena berhasil menekan angka inflasi. Bersama 29 kabupaten Kota dan 3 provinsi lainnya sudah ditetapkan sebagai penerima insentif fiskal melalui keputusan Menteri Keuangan RI nomor 336 tahun 2023 tentang rincian alokasi insentif fiskal kinerja tahun berjalan untuk kelompok kategori kinerja dalam rangka pengendalian inflasi daerah pada tahun anggaran 2023 periode kedua menurut provinsi/kabupaten/kota.

“Sebuah kesyukuran kepada Allah Swt, Pemda Konut memperoleh Rp9,769 miliar lagi insentif fiskal. Hadiah dari pemerintah pusat karena kinerja pengendalian inflasi di daerah dinilai produktif dan membuahkan hasil yang positif,” tutur Ruksamin.

Bupati Konut dua periode itu, menuturkan, merujuk data Badan Pusat Statistik Sultra, bulan Juni lalu Pemda Konut tidak lagi mengalami inflasi. Namun telah masuk dalam kategori deflasi.

“Alhamndulillah, harga-harga secara umum mengalami penurunan dan nilai uang kian meningkat,” tuturnya.

Ada tiga isu nasional yakni inflasi, kemiskinan ekstrim dan stunting yang menjadi salah satu agenda sentral Pemda Konut.

“Secara bertahap apa yang kami kerjalan mulai membuahkan hasil positif dalam melawan inflasi, kemiskinan ekstrim dan stunting,” tutup pria yang juga Koordinator Presidium MW KAHMI Sultra itu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *