Tantangan Digitalisasi, ICMI Gelar Sekolah Konten Kreator di Butur

Sekolah Konten Kreator.

Buton Utara, Sultramedia – Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian Kabupaten Buton Utara (Butur) La Nita membuka secara resmi pelatihan melalui sekolah konten kreator yang dilaksanakan oleh ICMI Orda Butur di hotel Sara’Ea, Minggu (5/5/2024).

La Nita Menyampaikan, apresiasi kepada pengurus ICMI yang telah membuktikan inovasinya untuk menghadirkan sekolah konten kreator. Hal itu sebagai bentuk perhatian mengantar masyarakat untuk cerdas dalam bermedia sosial, terutama cara membuat konten yang bermanfaat untuk umum.

“Ini juga merupakan bagian dari literasi digital karena kita berada dalam dunia revolusi industri 4.0 yang mengharuskan kita untuk menggunakan akses secara elektronik atau digitalisasi, ujarnya saat memberikan sambutan.

Lanjutnya, tantangan saat ini termasuk yang dihadapi ICMI ke depan semakin tidak ringan.

Namun, ia yakin ICMI sebagai wadah cendekiawan akan selalu mampu menemukan cara-cara baru, strategi-strategi baru dalam menghadapi tantangan dan perubahan dunia yang sangat cepat saat ini.

Media sosial berkembang secara pesat di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Disadari atau tidak, media yang menyajikan segala kontennya hadir menjadi bagian hidup masyarakat. Pengguna media online, dapat dengan mudah untuk berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi dari blog, jejaring sosial, forum online, atau bahkan dunia virtual, imbuhnya.

Disadarinya juga, bahwa dunia sudah tidak seperti dulu lagi, di mana pekerjaan yang konvensional sudah tidak bisa menjamin kehidupan yang sukses. Sekarang, semua beralih ke dunia online, dan Youtube adalah satu platform di mana kamu bisa berkembang menjadi seseorang yang dikenal, dan tentunya dapat menghasilkan uang dengan konsisten.

Bentuk postingan dapat berupa foto dan video sehingga melalui Instagram atau media sosial lainnya banyak yang menjadi konten creator atau sering disebut sebagai influencer. Konten creator adalah orang-orang yang membuat materi (konten) yang memiliki nilai edukasi dan hiburan.

“Kita berharap konten creator banyak membahas tentang wisata, kecantikan, makanan, kesehatan, teknologi, financial, dan masih banyak lainnya,” terangnya.

Dia menyebut, suatu kebanggaan dengan adanya sekolah konten kreator yang dimotori oleh ICMI yang tentunya memberikan kesan tersendiri bagi para pengikutnya di media sosial.

“Tidak jarang brand yang menggunakan jasa konten kreator dalam melakukan branding atau penyampaian pesan produk tertentu untuk menginfluence para followers dari konten kreator tersebut,” ungkapnya.

Sementara itu ketua panitia, Muh. Rajab Rusman mengucapkan terimakasih kepada Pemda Butur atas dukungannya atas terlaksananya kegiatan sekolah konten kreator.

Menurutnya kegiatan itu menjadi awal dari upaya untuk mengedukasi masyarakat untuk cerdas dalam menggunakan media sosial, terlebih lagi bisa menjadi alat untuk mempromosikan potensi yang ada dilingkungan masing-masing sehingga bisa produktif untuk berpenghasilan lewat media sosial, tuturnya.

“Kita punya potensi budaya, potensi pariwisata, potensi kuliner dan lainnya, dan ini semua menjadi aset bagi kita untuk di promosikan lewat media sosial yang lebih menarik untuk mendatangkan wisatawan datang didaerah kita, katanya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *