Kirab Pemilu di Baubau, Tingkatkan Partisipasi Masyarakat

Kirab Pemilu di Baubau.

BAUBAU, SULTRAMEDIA —

Rombongan Kirab Pemilu dari Provinsi Maluku telah sampai ke Provinsi Sulawesi Tenggara. Di Sultra, Kota Baubau menjadi titik start Kirab Pemilu, yang dimulai, Senin 12 Juni 2023.

Rombongan disambut hangat dengan penuh kemeriahan. Diawali dengan tari tradisional Mangaru, juga ada tabuh genderang serta alat musik marching band, pengalungan bunga, serta tari kontemporer.

Ketua KPU Maluku, Syamsul Rifan Kubangun bersama jajaran, juga Ketua KPU Ambon Muhammad Shaddek Fuad bersama jajaran. disambut langsung oleh Ketua KPU Sultra Asril bersama jajaran, dan Wali Kota Baubau La Ode Ahmad Monianse.

Asril mengatakan, melalui Kirab KPU sedianya menjadi perayaan awal pesta Pemilu 2024 kepada seluruh masyarakat. Khususnya masyarakat Kota Baubau, sebagai titik pertama yang dilintasi rombongan Kirab di wilayah Sultra.

Selama tujuh hari rombongan Kirab berada di negeri lumbung energi Indonesia, Asril berharap, Pemilu dapat tersosilaisasi secara masif. Hingga ditahun 2024, tepatnya 14 Februari, partisipasi masyarakat pemilih bisa meningkat.

“Sebelumnya di Baubau hanya tujuh puluh tiga koma sekian persen, yang tidak melampaui target nasional 77,5 persen. InsyaAllah kedepan bisa meningkat, minimal bisa melampaui target nasional,” ujarnya.

Pihaknya, lanjut Asril, menyampaikan kepada KPU Baubau untuk bersama-sama turun ke masyarakat, memasifkan sosilaisasi. Bahwa setahun lagi, sebagai daya pengingat, tahun 2024, Indonesia melaksanakan pesta demokrasi, untuk memilih pemimpin, baik yang duduk di legislatif maupun eksekutif.

Selain itu, kata Asril, petunjuk PKPU Nomor 9 Tahun 2023, bahwa partisipasi masyarakat tentang pemilihan umum dan juga pemilihan gubernur, bupati, dan walikota. Sehingga, melalui Kirab dimaksud, bisa tersosialisasikan penyelenggaraan Pemilu ditahun 2024 nanti.

“Memang sih bulannya berbeda, antar Februari dan November, tetapi harapan kami sebagai pimpinan KPU Sultra, itu bisa terselesaikan, termasifkan informasi ini. Sehingga masyarakat kita mau berbondong-bondong datang ke TPS hari H nanti,” harap Asril, yang sebelumnya, selama tujuh tahun bertugas sebagai Komisoner KPU Kendari.

Untuk diketahui, Kirab Pemilu kali ini, Sultra merupakan jalur 7, sebanyak 43 satuan kerja. Rombongan akan berkeliling selama tujuh hari, dan sudah ditentukan titik-titiknya oleh KPU Baubau.

Setelah itu bergeser ke Muna, melewati Buton Tengah, dan akan dilakukan penyambutan yang sama.

Di Muna juga akan dilakukan hal serupa, lalu bergeser ke Kendari melewati Konsel. Kemudian dari Kendari akan tujuh hari di Konawe, Konawe Utara. Lalu dari Konawe Utara, berpindah ke Sulawesi Tengah, melalui Konawe Utara, menuju Morowali. Jadi alurnya seperti itu,” jelas Asril.

Ditempat yang sama, Ketua KPU Maluku Syamsul Rifan Kubangun menguraikan, bahwa Kirab Pemilu adalah program nasional dengan tujuh titik jalur, dan pihaknya masuk dalam titik ketujuh.

“Papua, Papua Barat, Papua Barat Daya, dan menuju ke KPU Provinsi, dan kita ada enam titik di KPU Kabupaten Kota, terakhir titiknya di Kota Ambon,” urainya.

Di Baubau kata dia, dilakukan serah terima petaka kirab, bendera merah putih, dan bendera KPU. Meneruskan kepada jalur berikutnya, yakni Sultra, yang titik awalnya di Kota Baubau. Makna Kirab Pemilu, sejatinya adalah silaturahmi kepemiluan, mendekatkan Pemilu dengan masyarakat, memperkenalkan 18 Parpol peserta Pemilu.

“Kemudian juga kita kenalkan jingle Pemilu kita, kita kenalkan Maskot kita, ada Sura dan Sulu, dan tentu tema Pemilu hari ini adalah Pemilu sebagai sarana integrasi bangsa,” jelasnya.

Ia menuturkan, bahwa sarana integrasi bangsa adalah bagaimana mewujudkan persatuan dan kesatuan, sebagaimana dalam deklarasi yang disampaikan oleh KPU bersama para pemangku kepentingan. Tentu Pemilu tidak dapat dilaksanakan sendiri-sendiri oleh KPU dan Bawaslu, melainkan harus bersama-sama, utamanya para pemangku kepentingan, yakni peserta Pemilu, dan partisipasi masyarakat.

“Kita juga memperkenalkan untuk pemilih mengecek namanya di DPT online, apakah dia terdaftar atau tidak, karena nanti ada penetapan DPT tanggal 21 Juni mendatang. Supaya hak memilih itu kita sadarkan sejak awal. Dan tentu kita ingin suasana Pemilu ini berjalan dengan bahagia, aman dan lancar, dan tentu juga selamat dan sukses,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *