RAHA— Kegiatan Festival Kaghati Kolope wisata gua Liangkobori resmi berakhir dan ditutup, Minggu (16/7/2023).
Festival tersebut merupakan bagian dari rangkaian kegiatan peringatan hari jadi Desa Liangkobori yang ke- 26. Kegiatan ini diprakarsai oleh Kades Liangkobori Farlin S.H bersama dengan pemerintah daerah, tokoh pemuda dan masyarakat.
Farlin menyampaikan, festival tersebut bertujuan agar bisa mengangkat kembali destinasi wisata Desa Liangkobori. Selain itu, membangkitkan kesadaran masyarakat akan objek wisata alam yang ada agar bisa diperkenalkan lagi di mata dunia.
“Kami akan mengadakan festival kaghati kolope di Liangkobori tiap tahun sebagai agenda rutin bersamaan hari jadi desa. Tentu saja kami butuh support dan dukungan dari pemerintah daerah,” ujarnya usai penutupan kegiatan.
Lanjutnya, tak lupa dirinya mengucapkan terima kasih kepada pemerintah daerah terkhusus dinas parawisata dan seluruh masyarakat, tokoh adat dan tokoh pemuda yang ada di Desa Liangkobori.
“Saya sudah berdiskusi bersama Pak Kadis Parawisata agar anggaran ketahanan pangan bisa kita gunakan untuk budi daya tanaman bahan pembuatan kaghati kolope,” ungkapnya.
“Dengan festival ini, harapan terbesar kami mendorong tumbuhnya ekonomi kreatif pada sektor UMKM sehingga berdampak pada peningkatan ekonomi masyarakat,” sambungnya.
Kepala Dinas Pariwisata Muna, Syahrir menyampaikan, pihaknya terus mengupayakan agar kegiatan tersebut terus berlangsung setiap tahunnya .
“Atas nama Pemerintah Kabupaten Muna kami tidak tutup mata dengan destinasi wisata desa yang ada. Kami akan terus mendukung kegiatan positif yang bisa mengangkat nama daerah,” sebutnya.
Syahrir berharap, agar akan ada pengunjung dari luar daerah yang datang untuk menyaksikan festival kaghati kolope di Desa Liangkobori.
“Saya mengapresiasi kegiatan yang telah dilaksanakan dengan dukungan penuh seluruh pihak. Pesan dan harapan saya acara seperti ini dapat terus dipelihara dan memiliki inovasi-inovasi kedepan setiap tahunnya,” katanya.
Penutupan festival tersebut, dirangkaikan dengan acara pentas teater oleh pemuda Desa Liangkobori dan penyerahan hadiah kepada peserta-peserta yang memenangkan lomba yang di adakan selama festival berlangsung.