Gagas Program Minyak Goreng Sehat VCO, Murni Nia : Pengabdian UHO Ke Masyarakat

Ketua Tim Pengabdian, Dr. Murni Nia, SE.,M.Si bersama rombongan mempraktekan pembuatan VCO kepada masyarakat.

KENDARI— Universitas Halu Oleo (UHO) kembali terjun ke masyarakat dengan menggagas Program Minyak Goreng Sehat Virgin Coconut Oil (VCO), di Desa Mekar, Kecamatan Soropia Konawe, Sulawesi Tenggara, Sabtu (26/8/2023).

Ketua Tim Pengabdian, Dr. Murni Nia, SE., MSi, bersama rombongan yang terdiri dari Prof. Dr. La Taena, M.Si, Dr. Ramly, S.Pd.,M.Pd, Dr Sabrin, SE., M.Si, Astriani Mulia Basri, SE., M.M, Abd Rachman Rica, SE.,M.Si lansung bertemu warga dengan antusiasme yang serius dalam mengembangkan pola pikir masyarakat ke arah budaya hidup sehat sehat dan ekonomis.

Dr. Murni Nia selaku Ketua Tim menjelaskan, program menargetkan ibu-ibu rumah tangga di Desa Mekar Soropia untuk dibekali ilmu bagaimana cara menghasilkan Minyak kelapa VCO yang sehat dan ekonomis serta praktis dalam pembuatannya.

“Kebanyakan kita ini, ibu-ibu di Sultra selalu mencari cara yang instan, contohnya membeli minyak goreng di pasar karena mengganggap pembuatan minyak kelapa itu lama dan ribet, padahal yang instan-instan itu rentang menimbulkan penyakit,” ujar Dosen Pendidikan Ekonomi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UHO itu.

Lanjutnya, pembuatan minyak goreng kelapa atau sering disebut VCO sebenarnya mudah dan tidak memakan waktu yang lama. Ada banyak cara untuk membuat VCO, bersama tim, mereka menggagas lansung pembuatan VCO dengan cara uap. Bagaimana caranya? Kelapa yang sudah di parut terlebih dahulu dibekukan di lemari pendingin, setelah selang beberapa waktu hasil parutan kelapa yang didinginkan dipanasi di kuali pemanas sampai hasil parutan kelapa ini mencair kembali.

Dalam proses pemanasan ini, terjadi pemisahan antara minyak dan air, dimana air akan berubah bentuk menjadi uap sementara minyak akan tertinggal.

“Minyak yang tertinggal ini kita sebut VCO, dan ada banyak manfaat kesehatan yang bisa diperoleh oleh masyarakat ketika menkonsumsinya,” jelasnya.

Potret masyarakat Desa Mekar Soropia Kabupaten Konawe.

Sementara itu, Prof. Dr. La Taena yang juga turut andil dalam kegiatan ini, mengkaji dari segi budaya masyarakat bahwa penggunaan minyak kelapa ini sudah dari zaman dulu dipakai oleh leluhur-leluhur.

“Leluhur kita, selalu memakai minyak kelapa di kehidupan sehari-hari seperti memakai untuk minyak rambut, dan malah menghitamkan rambut, selain itu minum minyak kelapa ini justru bisa menyehatkan jantung, dan masih banyak lagi manfaat-manfaat lainnya,” tutur salah satu Prof di UHO ini.

Ia menambahkan, banyak pertanyaan yang sering terlintas dipikiran, untuk apa sesungguhnya kita bikin ini?Manfaatnya apa? Apakah menyehatkan diri? Memakai untuk kebutuhan sehari-hari? Pertanyaan-pertanyaan yang seperti ini mestinya terlintas dipikiran kita, karena kalau menilai apa yang diajarkan nenek moyang kita pastinya selalu menggiring kita ke hal-hal yang baik.

Selain kesehatan, ekonomi masyarakat juga bisa berkembang. Kenapa bisa berkembang? Ya karena penggunaan minyak goreng untuk rumah tangga sudah menjadi kebutuhan yang tak tergantikan. Dengan membuat sendiri, pengeluaran harian untuk membeli minyak goreng bisa dialihkan untuk kebutuhan lainnya dan kalau lebih bisa dijual ke masyarakat lain tentunya.

“Ini pastinya bernilai ekonomi, olehnya itu dengan kedatangan tim kami ke Desa Mekar Soropia Kabupaten Konawe bisa memberikan manfaat ke masyarakat baik dari segi kesehatan maupun ekonomi,” ujar Prof La Taena.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *