Baubau— Bank Indonesia (BI) Sulawesi Tenggara (Sultra) gelar sosialisasi pengembangan UMKM melalui QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) atau solusi pembayaran modern, di Uncle Bus, Kota Baubau, Senin (18/9).
Kegiatan tersebut berkolaborasi bersama Kururio Indonesia dan Universitas Muhamadiyah Buton Program Studi Ilmu Komunikasi.
Kepala Unit Sistem Pembayaran BI Sultra, Danny Pardamean menyebut, QRIS adalah sistem integrasi berbagai macam QR Code dibuat pemerintah Indonesia untuk memudahkan transaksi online yang dikembangkan oleh BI.
Penciptaan QRIS, sebagai salah satu upaya memudahkan konsumen Indonesia dalam melakukan transaksi digital. Harapannya implementasi teknologi ini dapat membentuk ekosistem belanja yang lebih mudah, cepat, hemat, dan terjaga keamanannya di lingkup User Kururio.
Selain ramah konsumen, teknologi ini juga menawarkan berbagai kemudahan bagi para penggunanya. QRIS Indonesia memastikan semua pengguna mulai dari UMKM sampai korporat dapat menerapkan teknologi ini ke bisnis mereka.
Bagi konsumen, QRIS adalah sistem pembayaran yang akan membantu transaksi selesai tanpa menggunakan cash lebih cepat dan efisien.
“QRIS adalah salah satu inovasi yang akan memberi sobat UMKM beragam manfaat saat digunakan di era digitalisasi modern ini,” ujar Danny.
Sementara itu, CEO Kururio Indonesia, Eko Prasetya menyampaikan, dengan adanya sosialisasi penggunaan pembayaran QRIS maka segala transaksi bagi pengguna Kururio dan pelaku UMKM akan lebih mudah dan praktis.
Mengingat Kota Baubau sebagai wilayah Pariwisata yang akan dikunjungi oleh wisatawan baik lokal maupun mancanegara sehingga wajib mempersiapkan diri menghadapi kemajuan dunia digital.
“Cukup dengan Smartphone Para pelaku dan konsumen dapat menikmati kemudahan dan kenyamanan bertransaksi. Pungkasnya,” ujar Eko.