SAR Baubau Gelar Operasi Pencarian Orang Hilang Di Busel

SAR Baubau gelar operasi pencarian orang hilang.

Baubau— Kantor Search and Rescue (SAR) Kota Baubau menggelar operasi gabungan dalam rangka mengevakuasi dua laporan kondisi membahayakan jiwa manusia, di Kabupaten Buton Selatan (Busel), Senin (18/9).

Korpos Basarnas Kota Baubau, Susandi Padli mengatakan, pihaknya menerima dua laporan masyarakat. Pertama, hilangnya seorang nelayan mengunakan body batang jenis katinting. Bertolak dari dermaga Rakyat Desa Tira Busel menuju rompong ± 20 mil pada Sabtu (16/9) yang dilaporkan oleh BPBD Busel Senin malam (17/9).

Korban La Rifan (30) keluar melaut sekitar jam 03.00 Wita untuk memancing ikan dengan menggunakan Katinting (perahu mesin) menuju Rompong sebelum Batu Atas namun hingga senin malam tak kunjung kembali ke rumah.

Upaya pencarian awal juga telah dilakukan oleh pihak keluarga namun hasilnya belum ditemukan.

Namun diakibatkan cuaca yang tidak mendukung akibat tingginya gelombang maka pencarian dihentikan sementara.

“Kami mendapatkan informasi dan Tim SAR Baubau semalam telah melakukan pencarian pada Titik Koordinat perkiraan 6′ 0′ 064″ S 122′ 41′ 816″ E-+ 30,50NM
164′ dengan hasil nihil yang dilanjutkan pencarian hingga pagi tadi,” ujar Susandi.

Lanjutnya, laporan kedua, 1 orang petani atas nama Wasiambo (75) hilang di hutan pada saat mencari buah pinang di Sampolawa.

Tim operasi gabungan lakukan pencarian orang hilang di hutan.

Pada hari Minggu (17/9/) sekitar pukul 16.00 Wita, korban diketahui pergi mencari buah pinang di hutan. Biasanya korban kembali dirumah dari kebun pada pukul 17.30 Wita. Namun hingga saat ini korban belum kembali juga.

Pada pagi senin warga kampung/Dusun Katolemando mulai melakukan pencarian. Namun hingga saat ini belum juga ada tanda-tanda ditemukannya korban.

Tim gabungan dari Basarnas dan unsur terkait serta masyarakat sedang melakukan upaya pencarian menyusur hutan di Dusun Katolemando, Desa Sandang Pangan, Sampolawa.

“Untuk kendala operasi selama ini terkait lambatnya informasi kejadian dan minim dapat informasi. Kedepan kita akan memberikan sosialisasi baik ke masyarakat. Selain itu, juga akan bekerja sama dengan sejumlah instansi terkait agar informasi dapat segera tersampaikan ke kami sehingga pertolongan dan pencarian dapat secepatnya dilakukan,” katanya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *