Pemkab Konut Siapkan Lahan 200 Hektare Pembangunan Skuadron Udara TNI AD di Langgikima

Bupati Konawe Utara, Ruksamin saat bersama TNI.

Kendari— Pemerintah Kabupaten Konawe Utara (Pemkab Konut) siapkan lahan 200 hektare di Kecamatan Langgikima untuk pembangunan skuadron udara TNI AD.

Hal itu disampaikan langsung oleh Bupati Konut, Ruksamin disela-sela acara momen HUT TNI Ke-78 yang digelar di pelataran eks MTQ Kendari, Kamis (5/9/2023).

Ruksamin menyebut, dalam rangka mendukung TNI AD memperkuat postur pertahanan negara telah dilakukan penjajakan bersama-sama lokasi pembangunan skuadron udara di Konut.

“Alhamdulillah usulan yang kita sampaikan ke Bapak KASAD telah ditindaklanjuti,” ujar Ruksamin.

“Tanggal 9 Oktober nanti direncanakan KASAD akan berkunjung ke Konut dan melihat secara langsung lokasi yang kita siapkan untuk pembangunan skuadron udara penerbangan Angkatan Darat (Penerbad),” sambungnya.

Ruksamin membeberkan alasan Pemkab Konut mengajukan diri menjadi tempat dibangunnya skuadron tersebut. Dimana, wilayah Konut sangat strategis karena menjadi lokasi yang berada di jalur laut kepulauan Indonesia (ALKI) III.

Olehnya itu, pertahanan jangka panjang untuk masa akan datang harus dipikirkan bersama. Bukan hanya untuk Konut tapi untuk Indonesia.

“Lokasi skuadud nantinya direncanakan akan berada di Kecamatan Langgikima,” terangnya.

Koordinator Presidium MW KAHMI Sultra ini menambahkan, pada awal september tim Penerbangan TNI AD (Penerbad) telah melakukan survei lokasi di Kecamatan Langkikima. Mulai dari pengecekan dan pengukuran seperti Barrier, Aksebilitas, Wind Condition dan lain-lain.

“Kemarin sore sudah diukur oleh tim Pemda bersama TNI AD dengan lahan seluas 200 hektare,” ungkapnya.

Sementara terkait status lahan, kata Ruksamin, menjadi urusan Pemkab Konut. Pihaknya pun saat ini tengah berkoordinasi dengan Badan Pertanahan untuk melakukan identifikasi lokasi untuk memastikan adanya lahan masyarakat atau status lahannya.

“Kami sedang berkoordinasi dengan Badan Pertanahan untuk mengidentifikasi lokasi tersebut, apakah ada lahan masyarkat atau bagaimana,” ujar pria yang juga sebagai Ketua IKA UMI Sultra.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *