Kendari— Bupati Konawe Utara (Konut), Ruksamin hadir sebagai pembicara pada Peringatan Bulan Pengurangan Risiko Bencana Nasional (PB-PRBN) di Sultra, Kamis (12/10/2023).
Bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Ruksamin memberikan kuliah umum di Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari dengan tema “Penguatan Kemandirian Daerah Menuju Resiliensi Berkelanjutan”.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh mahasiswa Universitas Haluoleo (UHO) dan Universitas Sulawesi Tenggara (Unsultra) serta para dosen.
Pada kesempatan itu, Ruksamin menyampaikan, kepemimpinan memiliki peran strategis dalam program penanggulangan bencana di daerah.
Pemimpin ditekankan lebih responsif dan cepat dalam mengambil keputusan dalam menentukan kebijakan penanggulan bencana.
“Peran kita harus berkoordinasi dan cepat mendapatkan informasi. Di Konut untuk informasi pengaduan sudah di siapkan melalui nomor WhatsApp, jadi bencana apapun bisa langsung terupdate,” ujarnya saat memberikan materi pada kuliah umum.
Koordinator Presidium MW KAHMI Sultra itu juga menyebut, pengurangan resiko bencana ada tiga tahap. Pertama, bagaimana sebelum terjadi bencana. Kedua bagaimana saat terjadi bencana dan ketiga bagaimana pasca setelah terjadi bencana.
Di Konut telah dilakukan segala upaya penanganan pasca bencana untuk melakukan pemulihan ekonomi dan trauma healing.
“Jalan yang rusak kita sudah aspal, jembatan yang rusak sudah kita bangun dan kolam retensi sementara kita rencanakan. Ekonomi kita pelan-pelan bangun termasuk trauma healing kita sudah berikan dan pekerjaan-pekerjaannya, termasuk beasiswa untuk mahasiswa Konut,” ujar Pria yang juga sebagai Ketua IKA UMI Sultra itu.
