Peduli Pariwisata, UHO Kembangkan Citra Destinasi Air Terjun Moramo

Ketgam. Sosialisasi peningkatan citra destinasi wisata air terjun moramo Kabupaten Konawe Selatan.

Kendari— Sektor pariwisata merupakan bagian terpenting dalam perkembangan ekonomi dan budaya suatu daerah. Setiap tahun kontribusi sektor pariwisata terhadap pembangunan, baik ditingkat nasional maupun internasional terus mengalami peningkatan yang signifikan.

Fenomena ini telah menjadikan pariwisata sebagai sektor yang semakin penting dan tidak bisa diabaikan. Meskipun begitu, seiring dengan semakin pentingnya sektor pariwisata, masih banyak sektor-sektor pariwisata yang masih memiliki ruang untuk ditingkatkan lebih lanjut melalui optimalisasi perencanaan dan tata kelola oleh berbagai pihak.

Di Sulawesi Tenggara (Sultra) ada banyak destinasi wisata unggulan, baik itu objek wisata sejarah, maritim, budaya dan wisata alam yang masih butuh optimalisasi perencanaan diantaranya, Air Terjun Moramo, Desa Wisata Namu (Konawe Selatan), Taman Nasional Wakatobi (Wakatobi), Benteng Keraton Buton (Kota Bau Bau), Desa Wisata Tangkeno (Bombana), Desa Wisata Hutan Bakau, Pulau Bokori, pantai Toronipa (Kabupaten Konawe), Pulau Labengki, Air Panas Wawolesea (Konawe Utara), Gua Kabori, pantai Meleura, danau Napabale (Muna), dan hutan Lambusango (Buton).

Diantara banyaknya destinasi wisata unggulan ini, proses optimalisasi perencanaan dan tata kelola untuk mengembangkan pariwisata terus digenjot oleh berbagai pihak terkait agar sektor pariwisata di Sultra bisa terus berkembang baik dalam sektor ekonomi maupun budaya.

Universitas Halu Oleo (UHO) sebagai salah satu pihak yang peduli akan pengembangan pariwisata di Sultra mengambil langkah tepat dengan terjun lansung kemasyarakat khususnya masyarakat di Desa Sumbersari yang notabenenya juga mengelola destinasi wisata “Air Terjun Moramo”.

Ketua Tim Pengabdian, Dr. Nursaban Rommy Suleman, SE.,M.Si bersama rombongan yang terdiri dari Dr. Dewi Nurhayati Yusuf, STP, M.Sc, Dr. Noval Nur, SE, M.Si, Dr. Sinarwati, SE, M.Si, Nurul Ittaqullah, SE, MM dan Muh. Suryadarman R lansung bertemu warga dengan antusiasme yang serius dalam mengembangkan pola pikir masyarakat akan pentingnya Destinasi air terjun moramo dan bagaimana mengembangkannya.

Dr. Nursaban Rommy Suleman, SE, M.Si menjelaskan bahwa tujuan utama timnya turun ke desa sumbersari yaitu memberikan pengetahuan mendalam dan meningkatkan keterampilan masyarakat yang mengelola destinasi air terjun moramo.

“Air terjun moramo ini destinasi wisata yang tergolong sudah sangat lama dan mempunyai keunikan tersendiri yang didalamnya terdapat hutan yang sangat terpelihara keasriannya, tetapi tata cara pengelolaan dan Destination Brandingnya perlu kita tingkatkan agar bisa menarik wisatawan lokal maupun luar,” terang Rommy.

Pada pelatihan ini kami berikan pemahaman, yang mendalam kepada masyarakat khususnya pengelola akan potensi dan kekayaan alam wisata air terjun moramo. Mulai dari ekosistemnya, budaya lokal, serta daya tarik alaminya yang akan menjadi ciri khas destinasi wisata. Selain itu, keterampilan praktis seperti cara berinteraksi yang ramah dan informatif dengan pengunjung sehingga menimbulkan kesan dan pengalaman yang luar biasa bagi mereka, menjadi titik utama pelatihan kita ke masyarakat.

“Kita fokus pengembangan SDM dan Destination Brandingnya, agar merek daerah untuk destinasi Air Terjun Moramo dapat mencakup lingkup lokal, regional, nasional, maupun secara internasional,” tuturnya saat ditemui Minggu, (26/11/2023).

Lebih lanjut, pria yang saat ini menjabat Kaprodi Manajemen Pasca Sarjana UHO berharap dari adanya pelatihan ini bisa meningkatkan citra destinasi sebagai sarana untuk meningkatkan frekuensi kunjungan wisatawan pada wisata air terjun moramo.

“Saya apresiasi partisipasi dari masyarakat Desa Sumbersari akan antusiasme dalam mengikuti pelatihan ini, artinya bahwa masyarakat betul-betul ingin mengembangkan daerahnya, apalagi kita tahu bersama destinasi Air terjun moramo ini merupakan Destinasi unggulan di Sultra yang jika terus dikembangkan akan menjadi penyumbang ekonomi bagi masyarakat dan pemerintah tentunya,” jelas Rommy.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *