Muna, Sultramedia – Makin mendekati pelaksanaan pemilu 2024, Bawaslu gencar melakukan sosialisasi partisipatif bersama organisasi kemasyarakatan, kepemudaan dan mahasiswa serta media massa untuk membantu mengawasi jalannya pemilu tahun 2024 yang akan datang.
“Acara ini sengaja kita lakukan, karena pengawasan pemilu tidak hanya tanggung jawab Bawaslu. Partisipasi masyarakat menjadi penting, kita harapkan menjadi simpul pengawasan pemilu lebih partisipatif,” kata Ketua Bawaslu Muna Al Abzal Naim, sabtu (16/12/2023).
Menurutnya, pengawasan pelaksanaan pemilu terlebih di tahapan kampanye ini sangat tidak mungkin diserahkan oleh Bawaslu semata.
“Ada katerbatasan SDM yang kami miliki, sehingga keterlibatan ormas, Media dan OKP yang di undang kita harapkan mampu menjadi fasilitator kepada kelompoknya dan masyarakat lain mampu menjadi model pengawasan partisipatif,” ujarnya.
Sementara, Kasman sebagai pemateri Ke 2 menjelaskan, kegiatan Bawaslu Muna, apa yang dilakukan oleh Bawaslu merupakan usaha untuk memperkuat pengawasan partisipatif dalam pelaksanaan pemilu 2024.
“Anda ini diminta untuk membantu Bawaslu, menjadi fasilitator pada kelompok dan lingkungan untuk mengajak masyarakat menjadi bagian dari fungsi pengawasan dalam pemilu,” ujar Kasman pada saat memberikan materi.
Ali Darman yang bertindak sebagai pemateri ke 1 menyampaikan, jika pengawasan Pemilu diatur dalam Perbawaslu nomor 2 tahun 2023 pasal 1 ayat 8 yang mengatur tugas Bawaslu untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengawasan Pemilu.
“Maka pengawasan partisipatif merupakan pengawasan Pemilu yang dilakukan masyarakat sebagai bentuk partisipasi dalam mengawal integritas pelaksanaan Pemilu,” ungkapnya.
Maka dari pada itu, pihak Bawaslu meminta seluruh masyarakat ia berharap dapat mengambil peran untuk bersama mengawasi jalannya tahapan Pemilu sesuai ketentuan yang telah di tetapkan.
