Tinjau Pasar Sentral Lacarita, Pj Bupati Kolut Usulkan Konversi Menjadi BLUD

Pj Bupati Kolaka Utara, Sukanto Toding.

Kolaka Utara, Sultramedia – Pj Bupati Kolaka Utara (Kolut), Sukanto Toding melakukan kunjungan langsung ke Pasar Sentral Lacaria, yang merupakan aset milik Pemerintah Daerah Kolut, Jumat (2/2/2024).

Dalam kunjungan yang dilakukan bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan para pengelola pasar tradisional, Sukanto turut membahas berbagai masalah yang terkait dengan pengelolaan pasar, terutama masalah kebersihan dan kurang optimalnya koordinasi antara Dinas Perdagangan dan Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) terkait retribusi.

Dalam pertemuan tersebut, Pj Bupati menyoroti perlunya perubahan dalam sistem pengelolaan pasar. Sukanto mengusulkan agar pasar Lacaria dialihkan menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) untuk meningkatkan efisiensi dan pendapatan daerah.

Menurutnya, konversi ini dapat membantu dalam meningkatkan tata kelola pasar, serta mengoptimalkan pemanfaatan aset daerah guna mendukung pertumbuhan ekonomi lokal.

“Untuk target berubah BLUD itu di pertengahan tahun paling lambat akhir tahun harus diupayakan, namun saat ini kita harus membenahi pasar dengan UPTD pasar, sehingga pengelolaan lebih optimal,” ujar Sukanto, menekankan urgensi perbaikan kondisi pasar sebelum proses konversi menjadi BLUD dimulai.

Lebih lanjut, Sukanto menegaskan bahwa transformasi menjadi BLUD tidak hanya akan membuat pasar menjadi lebih mandiri secara finansial, tetapi juga akan memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pendapatan daerah.

“Kedepan, kita berharap agar pasar dapat menjadi lebih mandiri secara finansial, mampu menghidupi dirinya sendiri, dan memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pendapatan daerah. Dengan demikian, pasar tidak hanya menjadi tempat transaksi ekonomi, tetapi juga menjadi salah satu sumber pendapatan yang penting bagi kemajuan daerah,” tambahnya.

Untuk menjalankan rencana itu, PJ
Bupati menyatakan langkah awal yang harus diambil adalah memperbaiki kondisi pasar dengan menugaskan Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) pasar untuk sementara waktu, sambil bersiap-siap untuk proses konversi menjadi BLUD mulai dari pertengahan tahun dan diupayakan selesai pada akhir tahun.

Langkah ini diharapkan dapat membawa perubahan positif dalam pengelolaan pasar dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.

Berubah menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) memberikan beragam manfaat bagi pengelolaan pasar dan pembangunan daerah secara keseluruhan. Beberapa manfaat utamanya adalah:

Efisiensi Pengelolaan: Sebagai BLUD, pasar akan memiliki fleksibilitas dalam mengelola sumber daya dan anggaran. Hal ini memungkinkan pengambilan keputusan yang lebih cepat dan tepat sesuai dengan kebutuhan pasar dan masyarakat.

Mandiri secara Finansial: Dengan status BLUD, pasar diharapkan dapat mandiri secara finansial. Pasar dapat menghasilkan pendapatan sendiri melalui berbagai layanan dan usaha yang diselenggarakan di dalamnya, tanpa harus tergantung sepenuhnya pada anggaran daerah.

Peningkatan Pendapatan Daerah: Konversi menjadi BLUD memungkinkan pasar untuk mengoptimalkan potensi pendapatan, baik melalui retribusi maupun kerja sama dengan pihak swasta dalam penyediaan layanan dan fasilitas. Hal ini dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap pendapatan daerah.

Tata Kelola yang Lebih Baik: Sebagai entitas yang mandiri, pasar yang berubah menjadi BLUD akan memiliki tata kelola yang lebih baik. Pengelolaan keuangan, SDM, dan operasional pasar dapat diatur dengan lebih efisien dan transparan, meningkatkan akuntabilitas dan kualitas layanan kepada masyarakat.

Peningkatan Kualitas Layanan: Dengan sumber daya yang dikelola secara efisien dan pendapatan yang lebih baik, pasar yang menjadi BLUD dapat meningkatkan kualitas layanan yang diberikan kepada para pedagang dan pengunjung. Hal ini mencakup aspek kebersihan, keamanan, fasilitas, dan pelayanan publik lainnya.

Pengembangan Ekonomi Lokal: Sebagai pusat aktivitas ekonomi lokal, pasar yang dikelola dengan baik dapat menjadi motor penggerak ekonomi bagi daerah sekitarnya. Dengan meningkatnya pendapatan para pedagang dan pertumbuhan usaha mikro dan kecil di sekitar pasar, dapat tercipta lingkungan ekonomi yang lebih dinamis dan berkelanjutan.

“Dengan memanfaatkan potensi dan manfaat tersebut, konversi pasar menjadi BLUD diharapkan dapat menjadi langkah strategis dalam mendukung pembangunan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat,” kata Pj Bupati Sukanto Toding.

Writer: IDev

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *