Kendari, Sultramedia – Inspektur Jenderal Kemendagri, Tomsi Tohir mengingatkan para stakeholder lebih fokus melakukan penanganan dan pengendalian inflasi.
Menurutnya, komoditas pangan yang mengalami kenaikan harga pada minggu ketiga Februari adalah cabai merah, minyak goreng dan telur ayam ras.
“Dalam rapat koordinasi ini kita harus menghasilkan suatu keputusan yang kita sama-sama dengar. Pertama kita sampaikan ke pimpinan, Kedua kita laksanakan”, ujar Irjen Kemendagri saat Rakor pengendalian inflasi melalui zoom meeting, Senin (19/2).
Sementara itu, Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa, Pudji Ismartini dalam laporannya menyampaikan tinjauan inflasi dan Indeks Perkembangan Harga (IPH) Minggu ke-3 Februari 2024.
Secara umum, komoditas yang paling sering menyumbang andil inflasi sepanjang Februari 2018-2023 adalah beras, bawang putih, cabai merah, bawang merah, cabai rawit, ikan segar dan daging ayam ras.
Berdasarkan data SP2KP, pencatatan tanggal 12-13 dan 15-16 Februari 2024 terkait IPH M3 Februari 2024, 10 kabupaten/kota dengan penurunan IPH tertinggi diantaranya:
1. Bitung, Sulut: -7,60%
2. Barito, Kalteng: -6,44%
3. Mamberamo Tengah, Papua Pegunungan: -6,55%
4. Minahasa Tenggara, Sulut: -6,51%
5. Minahasa, Sulut: -5,79%
6. Poso, Sulteng: -5,73%
7. Alor, NTT: -5,71%
8. Soppeng, Sulsel: -5,62%
9. Bolaang Mongondow, Sulut: -5,15%; dan
10. Muna, Sultra: -4,60%.
Komoditas yang mempengaruhi perubahan IPH yakni cabai merah, minyak goreng, telur ayam ras, beras, daging ayam ras dan gula pasir mengalami kenaikan harga di sejumlah Kab/Kota.
“Secara nasional, jumlah kabupaten/ kota yang mengalami kenaikan IPH sampai dengan Minggu ke-3 Februari terus naik dibandingkan pada Minggu ke-1 dan Minggu ke-2 Februari”, jelas Pudji Ismartini.