Bocah 6 Tahun di Busel Ditemukan Meninggal Mengenaskan

Penemuan bocah perempuan di Buton Selatan.

Busel, Sultramedia – Sempat hilang selama tiga hari, seorang bocah perempuan siswi taman kanak-kanak di Kabupaten Buton Selatan (Busel) berinisial S (6) ditemukan meninggal dunia secara mengenaskan, Minggu (25/2) sekira pukul 09.00 Wita.

Ayah Korban, Ma’ruf menyebut, sebelum penemuan itu, anaknya sempat hilang selama tiga hari di lingkungan Moko Desa Kaofe Kecamatan Kadatua.

Korban diketahui tidak pulang sejak Kamis lalu. Mereka mengira sedang berada dan menginap di rumah tantenya yang juga ibu angkat korban. Sehingga tidak dilakukan pencarian karena diketahui sering menginap di rumah tersebut.

“Waktu hari Jum’at, kami mengira korban masih bersama kakak saya yang merupakan bibi atau ibu angkatnya. Namun setelah sabtu, kami mulai mencari korban. Ternyata korban tidak berada di rumah kakak saya,” ujarnya kepada media ini.

Tempat penemuan korban.

Mengetahui anaknya hilang, kata Ma’ruf, bersama warga kampung langsung melakukan pencarian dan membuat pengumuman orang hilang hingga malam hari. Namun keberadaan korban tak kunjung terlihat sehingga pencarian dihentikan sementara.

Kemudian, minggu pagi pencarian dilanjutkan kembali dan hasilnya membuat keluarga terpukul sedih. Korban ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa.

“Saat ditemukan posisi korban berada sekitar 400 meter dari permukaan jalan. Dimana korban terakhir terlihat bersama rekan sebaya yang sering mencari kelapa di kebun lingkungan Moko,” ucap Ma’ruf.

Sementara itu, Kapolsek Kadatua, IPDA Wahid menerangkan, pihaknya mendapatkan laporan anak hilang dari Nurfaini (ibu angkat korban) pada Kamis (22/2) lalu. Korban pada pukul 07.00 Wita berangkat ke sekolah TK di Desa Kaofe.

“Pukul 10.00 Wita, korban S belum balik ke rumah. Namun karena kebiasaan korban, jika pulang sekolah singgah di rumah bibinya ibu Endang di Desa Uwemasi sehingga ibu angkatnya tidak berusaha mencari korban,” ungkap Wahid, Selasa (27/2).

Berdasarkan laporan keluarga, kata Wahid, Unit Reskrim kemudian membuat laporan kehilangan anak dan menghubungi 10 Kepala Desa se-Kadatua guna membantu pencarian korban.

Wahid menyebut, pada Minggu sekira Jam 09.00 Wita di Dusun Labuani Desa Kaofe, korban ditemukan dalam kondisi mengenaskan. Korban tanpa busana/telanjang dengan posisi separuh tubuhnya berada di dalam goa/lubang batu. Korban pertama kali ditemukan oleh Alfin bersama 8 orang lainnya.

“Setelah korban ditemukan pihak kepolisian bersama warga melakukan evakuasi jenasah yang selanjutnya di bawa ke Puskesmas Kaofe guna pemeriksaan lebih lanjut,” ujarnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *