Orientasi Komersial Durian di Mubar, Harga 35-60 ribu/Kg

Budidaya Tanaman Durian.

Laworo, Sultramedia – Kepala Dinas Pertanian Muna Barat (Mubar), Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) Nestor Jono mengemukakan bahwa budidaya tanaman durian di daerah itu sudah mengarah pada orientasi komersial.

Nestor menyebut, minat masyarakat untuk menanam durian saat ini sangat tinggi. Secara umum masyarakat di tiga wilayah besar di Mubar mulai antusias melakukan penanaman.

Saat ini buah durian bukan hanya sekedar pemenuhan gizi. Masyarakat terutama petani durian mulai mengkormesilkan demi meraup keuntungan demi menambah penghasilan.

“Petani yang menanam durian itu bukan saja masyarakat Tiworo Raya akan tetapi masyarakat Lawa Raya dan Kusambi Raya sudah mulai menanam juga,” terang Nestor, Selasa (27/2/2024).

Menurut Nestor, buah durian Mubar cukup diminati masyarakat. Pasalnya dari segi rasa memiliki tekstur yang kenyal.

“Buah durian sekarang sudah jadi primadona. Masyarakat berlomba – lomba dimana kita bisa dapat durian pak kadis,” ujar Nestor menirukan ucapan pembeli.

Ia mengungkapkan perhatian pemerintah kabupaten dan provinsi terhadap pengembangan budidaya tanaman durian cukup besar.

Lanjutnya, pada tahun 2023 lalu Dinas Perkebunan dan Hortikultura Sultra memberikan bantuan bibit durian untuk Mubar sejumlah 30 ribu pohon.

“Kemudian Pemda Mubar sepanjang tahun 2019 sampai 2023 melalui pengadaan APBD mengadakan bibit durian 7,5 ribu pohon,” rincinya.

Nestor mengatakan prospek pengembangan tanaman durian di Mubar sangat menjanjikan. Alasannya, iklim dan kondisi lahan di Mubar cocok untuk tanaman durian.

Dia mengkalkulasi dalam setahun petani durian bisa mendapatkan omzet sampai Rp 600 juta.

“Dalam setahun bisa panen 2-3 kali. Sekali panen untuk ukuran lahan satu hektare dapat Rp 200 juta. Dan harga durian saat ini bermain di angka Rp 35 ribu sampai Rp 60 ribu per kilogram,” hitungnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *