Gelar Aksi Damai di Polres Wakatobi, Masyarakat Minta Kompol La Ode Surahman Hamu Maju Calon Bupati Wakatobi

Deklarasi Aksi Damai.

Wakatobi, Sultramedia – Sejumlah masyarakat di Kabupaten Wakatobi gelar deklarasi aksi damai, mulai dari Bundaran Pangulu Belo dan berakhir di Mapolres Wakatobi, Jumat (22/3/24).

Korlap aksi, Muliadin menyampaikan ada sekitar 3 ribuan perwakilan masyarakat Wakatobi yang ikut mendukung deklarasi aksi damai kali ini. Aksi ini mendeklarasikan dan meminta kesiapan Wakapolres Wakatobi Kompol La Ode Surahman Hamu untuk maju sebagai Calon Bupati Wakatobi periode 2024-2029.

“Deklarasi aksi damai ini untuk mendeklarasikan dan meminta Bapak Kompol La Ode Surahman Hamu, maju sebagai calon Bupati karena kami anggap mampu membawa perubahan untuk Wakatobi,” ujarnya.

Senada itu, Korlap aksi lainnya Bung Liyadin menyebut, Kompol La Ode Surahman Hamu layak menjadi kandidat calon hingga bupati pilihan masyarakat Wakatobi. Sosoknya dikenal santun, tegas, humanis dan ringan tangan membantu sesama. Sehingga harapan-harapan masyarakat dapat diwujudkan.

“Sehubungan dengan pemilihan umum Bupati Wakatobi periode 2024-2029 maka kami masyarakat Wakatobi menilai Bapak Kompol La Ode Surahman Hamu mampu membawa Angin perubahan untuk Wakatobi kedepannya,” ungkapnya.

 

Sementara itu, Kompol La Ode Surahman Hamu, sangat terharu dan mengucapkan banyak terimakasih atas kedatangan sejumlah masyarakat di Polres Wakatobi.

“Kita tidak menduga dengan kedatangan masyarakat sebanyak ini. Saya sangat terharu dan mengucapkan banyak terimakasih. Tentunya ini menjadi kewajiban kami khususnya Polres Wakatobi harus melayani dan mendengarkan apa yang menjadi harapan mereka,” ucapnya saat menyampaikan orasi di depan massa aksi.

Dia melanjutkan, sebagai putra daerah resiko harus dipertaruhkan semuanya untuk masyarakat Wakatobi. Masa pengabdian hingga 2031 dinilai masih lama rasanya, tetapi ia rela memilih mengambil resiko jika keseluruhan masyarakat meminta dan memaksa harus pensiun dini dari institusi Polri.

“Saya akan pertimbangkan, saya akan minta izin pada keluarga untuk kemudian melakukan proses-proses administrasi lebih lanjut. Terimakasih, terimakasih, terimakasih,” terangnya.

Surahman menambahkan, anggota polri dilarang untuk berpolitik praktis. Namun jika masyarakat menaruh harapan besar pada anggota Polri untuk menjadi pemimpin di wilayah maka harus mempersiapkan diri karena ini menjadi sebuah kebanggaan bagi polisi dan Polri.

“Ini masih banyak masyarakat yang menghendaki anggota polri untuk menjadi pemimpin di wilayah. Ini akan mendengar suara semua masyarakat, terdengar sampe ke Mabes Polri. Insya Allah akan menjadi perhatian bapak Kapolri, Kapolda sehingga jika kita tindak lanjuti. Insya Allah menjadi pertimbangan mereka karena ini menjadi keinginan murni dari masyarakat,” tutupnya.

Writer: IDev

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *