SULTRAMEDIA.ID., MUNA- Masyarakat Desa Wakumoro-Laiba Kabupaten Muna Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) kembali melakukan blok kade jalan. Kamis, 18/11/2021.
Uniknya, pemblokiran jalan penghubung 3 kabupaten itu, dimotori kalangan emak-emak dari desa setempat.
Parahnya, tak hanya memasang penghalang di ruas jalan seperti biasanya, kali ini emak-emak di kabupaten penghasil jagung itu, bahkan nekad menebang pohon guna menutup akses jalanan.
Tak kalah dengan para pria, ibu-ibu asal Muna itu bahkan lihai menggunakan kampak hingga gergaji mesin (Senso) untuk melancarkan aksinya.
Hal demikian, dilakukan sebagai bentuk protes atas jalan di desanya, yang tak kunjung mendapat perbaikan dari pemerintah provinsi.
Wa Ode Sitti Nuriati warga Desa Wakumoro mengungkapkan keluh kesahnya akibat jalan yang puluhan tahun mengalami kerusakan dan belum dikerjakan.
“Kami sebagai masyarakat Wakumoro sudah sangat resah dengan keadaan jalan yang sudah puluhan tahun belum diperbaiki, hanya janji-janji tapi tida ada realisasi.” Terangnya dihadapan awak media .
Ia juga mengecam bahwa pihaknya tidak akan pernah membuka pemblokiran jalan sampai ada kejelasan mengenai perbaikan jalan.
“Kami sebagai masyarakat sangat mengharapkan kejelasannya, kalau memang tidak ada kejelasan sampai kapanpun kami tidak akan buka pemblokiran jalan.” Tambahnya.
Senada dengan hal itu, La Ode Kaslim selaku pemuda masyarakat Desa Wakumoro mengungkapkan rasa kekecewaannya sekaligus mempertanyakan anggaran yang seharusnya telah dialokasikan untuk perbaikan jalan.
” Kami sudah sangat jenuh dengan pemerintah, ini sudah ada anggarannya kurang lebih 6 miliar rupiah, padahal tender sudah dimenangkan tapi sampai sekarang belum dikerja. Kami tidak menuntut banyak cukup perbaiki jalan ini.” Tegasnya.
Sebelumnyah pemblokiran jalan telah beberapa kali dilakukan sejak tahun 2021. Mulai dari melakukan pemblokiran jalan dengan membuat beton di tengah jalan, menyandra kendaraan dinas, membuat parit pemutus jalan, hingga terakhir menebang pohon guna menutupi ruas jalan.
B_Khan