Hilang Saat Memancing, Paruh Baya Asal Napabalono Ditemukan Tak Bernyawa

Hilang Saat Memancing, Parubaya Asal Napabalono Ditemukan Tak Bernyawa

SULTRAMEDIA.ID., SULTRA – Seorang Paruh Baya yang sebelumnya dikabarkan menghilang saat memancing telah berhasil ditemukan oleh Tim SAR gabungan dalam keadaan meninggal dunia pada Senin 11 Juli 2022.

Berdasarkan informasi dari Tim SAR, korban ditemukan di sekitar pinggir hutan bakau tepatnya perairan Torega, Desa Moasi, Kecamatan Towea, Kabupaten Muna sekitar pukul 08.50 Wita

Diketahui, korban bernama La Ode Hasimu (59) merupakan warga Jalan Labake, Kelurahan Napabalano, Kecamatan Napabalano, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara.

Almarhum diduga terjatuh dari perahunya di sekitar perairan Torega Desa Moasi Kecamatan Towea Kabupaten Muna.

Berdasarkan informasi dari keluarga korban melalui Kepala Basarnas Kendari, Aris Sofingi menerangkan bahwa pada tanggal 8 Juli 2022 pukul 06.00 Wita korban meninggalkan rumah untuk pergi memancing ikan di perairan Torega Kecamatan Towea.

BACA JUGA: PPM PT Vale Dorong Kemandirian Kelompok Disabilitas

Kebiasaan korban kembali dari aktifitas memancing ini siang hari namun hingga sore hari korban belum juga kembali kerumahnya. Dan dihari yang sama, pada pukul 22.00 Wita perahu milik korban ditemukan oleh nelayan pencari kepiting dalam keadaan kosong.

“Pada pukul 08.50 wita Tim SAR gabungan menemukan korban dalam keadaan meninggal dunia terdampar dipinggir hutan bakau sekitar 1,3 Mil Laut dari LKP. Selanjutnya korban dievakuasi dan diserahterimakan kepada pihak keluarga”, Terangnya.

Jenazah Almarhum saat dievakuasi oleh Tim SAR

Dengan ditemukannya korban tersebut, operasi SAR terhadap pencarian satu orang nelayan yang diduga terjatuh dari perahunya di sekitar perairan Torega Desa Moasi Kecamatan Towea Kabupaten Muna dinyatakan selesai dan ditutup, dan seluruh unsur yang terlibat dikembalikan ke kesatuannya masing-masing.

Tim yang tergabung dalam Unit Siaga SAR Muna, Polsek Towea, Babinsa Moasi, Koramil Tampo, Polair Muna, Aparat Desa Wangkolabu, Masyarakat sekitar, dan Keluarga Korban ikut membantu dalam pencarian.

Redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *