SULTRAMEDIA.ID,.NASIONAL. Presiden Joko Widodo menyambut kunjungan resmi Perdana Menteri (PM) Republik Demokratik Timor-Leste, Taur Matan Ruak, di Istana Kepresidenan Bogor, Kota Bogor, Provinsi Jawa Barat, pada Senin, 13 Februari 2023. PM Timor Leste beserta jajarannya tiba sekitar pukul 10.00 WIB, kedatangan PM Timor-Leste turut diiringi oleh pasukan Nusantara, pasukan berkuda, dan korps musik Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres), Senin (13/2/2023).
Setibanya di halaman Istana Kepresidenan, Presiden Jokowi langsung menyalami PM Taur Matan Ruak. Prosesi penyambutan itu kemudian dilanjutkan dengan upacara penyambutan resmi dengan diperdengarkannya lagu kebangsaan kedua negara serta diiringi dentuman meriam sebanyak 19 kali. Setelah dentuman meriam selesai, kedua pemimpin kemudian melakukan pemeriksaan setiap pasukan kehormatan.
Kemudian, kedua pemimpin memperkenalkan delegasi dari masing-masing negara yang dimana ikut serta hadir dalam upacara. Delegasi Indonesia yang hadir pada saat itu yaitu Menteri Luar Negeri Retno Marsudi; Menteri Sekretaris Negara Pratikno; Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Makarim; Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita; Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia; Wakil Menteri Hukum dan HAM Edward Hiariej; Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika Kementerian Luar Negeri Abdul Kadir Jailani; dan Duta Besar Indonesia untuk Timor-Leste Okto Dorinus Manik.
Adapun delegasi Timor Leste yang hadir antara lain Menteri Luar Negeri dan Kerja Sama Adaljiza Albertina Xavier Reis Magno; Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Kebudayaan Longuinhos dos Santos; Menteri Transportasi dan Komunikasi José Agustinho da Silva; Menteri Perdagangan dan Perindustrian Jose Lucas do Carmo da Silva; dan Duta Besar Timor-Leste untuk Indonesia Filomeno Aleixo da Cruz.
Terkait pengelolaan kawasan perbatasan, Presiden Jokowi menyampaikan bahwa Indonesia dan Timor-Leste telah menyepakati penyelesaian dua segmen perbatasan darat untuk dapat memulai perundingan maritim dan pembangunan pos lintas batas negara (PLBN).
“Kita telah menyepakati untuk segera menyelesaikan dua segmen perbatasan darat yang tersisa pada tahun ini yaitu segmen Noel Besi-Citrana dan segmen Bidjael Sunan-Oben. Penyelesaian perundingan batas darat ini penting untuk dapat memulai perundingan maritim serta mendorong pembangunan PLBN di Oepoli,” ujar Presiden, dilansir dari website resmi presidenri.go.id.
“Kita sepakat untuk mendorong dimulainya perundingan pembentukan Bilateral Investment Treaty. Saya juga menyambut baik peningkatan konektivitas darat antara lain melalui peluncuran perdana trayek rute Kupang-Dili dengan trayek bus. Secara khusus saya juga mendorong agar biaya logistik transportasi laut untuk kegiatan bisnis dapat diturunkan,” ucap Presiden, dilansir dari website resmi kepresidenan presidenri.go.id.
Acara dilanjutkan dengan penanaman pohon Cendana (Santalum album) bersama oleh Presiden Jokowi dan PM Taur Matan Ruak. Selepas itu, kedua pemimpin tersebut menggelar pertemuan bilateral yang dilanjutkan dengan pernyataan pers bersama di Ruang Teratai.
Rangkaian kunjungan resmi itu diakhiri dengan jamuan santap siang resmi oleh kedua pemimpin negara di Ruang Garuda.