BUTENG— Kecelakaan laut Kapal tenggelam di Teluk Mawasangka Tengah pada senin dini hari (24/7/2023) menjadi duka mendalam pada perayaan hari ulang tahun (HUT) Kabupaten Buton Tengah (Buteng) Ke- 9 tahun.
Kapal pincara yang memuat puluhan warga dari pelabuhan Lakorua Mawasangka Tengah (Masteng) tempat diadakannya perayaan HUT Buteng depan pulau penyeberangan yang mengarah ke Desa Gili Mawasangka Timur itu Tenggelam sekitar beberapa meter dari Pelabuhan tepat saat air pasang.
Kapolres Buteng, AKBP Yanna Nurhandiana menyampaikan, musibah yang menyebabkan 15 orang meninggal dunia dan 33 orang selamat ini enam diantaranya sempat menjalani perawatan di Puskesmas Mawasangka Timur.
Diduga akibat over kapasitas pincara yang seharusnya hanya memuat 30 orang ini oleh nahkoda malah membawa 48 orang hingga berakhir musibah yang menewaskan 15 orang warga desa Gili Masteng yang kebanyakan korbannya adalah wanita.
“Atas kejadian ini Nahkoda Pincara berinisial SA (40) diamankan pihak Polres Buteng yang selanjutnya akan di limpahkan ke Direktorat Polairud Polda Sultra,” ujar Kapolres.
Sementara itu, salah satu korban selamat Nurmin Mengatakan, Cuaca saat kejadian cukup teduh tidak ada badai atau ombak.
Hanya memang pada saat itu banyak sekali orang yang menumpang. Posisinya duduk di paling ujung perahu dan saling dempet dengan penumpang lain pada saat kejadian kapal tenggelam dari arah depan.
Saat itu dirinya panik dan takut, tetapi saat melihat penumpang lain terjun dan berenang sampai ke dermaga, mau tak mau dirinya melakukan hal yang sama dengan sekuat tenaga hingga akhirnya ditolong warga.
“Beberapa warga yang menolong berdatangan ke arah kami dengan cara menyelam sampai ke dasar laut untuk mencari beberapa korban lainnya diantaranya ada balita dan anak berusia 7 tahun tapi kebanyakan penumpangnya adalah wanita,” bebernya.
Operasi Musibah Tenggelamnya Kapal Pincara menjadi atensi Polda Sultra. Melalui Pencarian Pos SAR Kota Baubau bersama SAR Unit Muna yang berhasil menemukan beberapa barang korban.
Selain itu menyisir lokasi hingga memastikan tidak ada lagi korban yang tersisa.
Karo Ops bersama Dir Polairud Dan Dirkrimum Polda Sultra yang didampingi Kapolres Buteng beserta jajaran secara resmi menutup operasi musibah tenggelamnya kapal pincara di Dermaga Lanto Desa Gili Masteng.