BUTENG— Pos SAR Baubau menggelar Operasi SEMANGAT QUICK RESPONSE Kecelakaan (Laka) Laka Laut Kapal Tenggelam di Desa Lagili Mawasangka Tengah Kabupaten Buton Tengah (Buteng), Senin (24/7/2023).
Peristiwa yang terjadi di hari senin itu dipimpin langsung Korpos Basarnas Kota Baubau Susandi Padli didampingi Perwakilan PMI beserta jajaran dan awak Kapal Rescue Boat 210.
Susandi menyebut, Tim Rescue Pos Unit Siaga SAR Muna akan duluan tiba di lokasi dan langsung berkoordinasi dengan aparat setempat yang kemudian dilanjutkan tim Rescue Pos SAR Baubau untuk melanjutkan pencarian dengan membagi 2 SRU.
SRU 1 melakukan penyelaman di sekitar LKP dan SRU 2 melakukan pencarian menggunakan rubber boat dengan longboat di permukaan sekitar LKP.
Rescue Plan Menyediakan trauma kit, stabilizer, kantong mayat dan pallduk lainnya dengan rencana evakuasi Jika korban ditemukan akan di evakuasi ke Puskesmas Mawasangka Timur.
Berdasarkan informasi yang diterima Status Korban berjumlah 48 orang, 6 Selamat dan 15 orang Meninggal Dunia.
Data Korban Meninggal Dunia (MD) :
1. Yanti, Umur 20 tahun, alamat Desa Lagili;
2. Sayana, Umur 38 tahun, alamat Desa Lagili;
3. Narti, Umur 19 tahun, alamat Desa Lagili;
4. Elena, Umur 24 tahun, alamat Desa Lagili;
5. Nurasafila, umur 26 tahun, alamat Desa Lagili;
6. Eti Fariski, Umur 18 tahun , alamat Desa Lagili;
7. Darni, umur 17 tahun, alamat Desa Lagili;
8. Lakiran, umur 46 tahun, alamat Desa Lagili;
9. Afkar, umur 15 tahun, alamat Desa Lagili;
10. Gadis, umur 16 tahun , alamat Desa Lagili;
11. Irma, umur 17 tahun , alamat Desa Lagili;
12. Muh Rifal, umur 16 tahun, alamat Desa Lagili;
13. Waunde, Umur 37 tahun, alamat Desa Lagili;
14. Lusnawati, umur 17 tahun, alamat Desa Lagili; dan
15. Muh.Kisan, umur 7 tahun, alamat Desa Lagili.
Setelah dilakukan Operasi SAR hasilnya 33 orang dinyatakan selamat, dua diantaranya masih menjalani perawatan di Puskesmas Mawasangka.
“Kendala yang dihadapi selama proses evakuasi adalah akses menuju Lokasi kejadian laporan yang diterima dari warga dengan medan yang berada di Teluk hanya dapat di akses menggunakan rubber boat dan longboat di permukaan sekitar LKP,” katanya.
Lanjutnya, untuk penyelaman di sekitar LKP mereka berhasil menemukan barang-barang korban mulai dari Handphone hingga milik pribadi berupa pakaian, cincin, kacamata hingga uang tunai di dasar laut.
“Kami turut berbelasungkawa dan duka cita yang mendalam kepada semua korban yang meninggal dunia. Semoga pihak keluarga mendapatkan ketabahan menghadapi musibah ini,” ujar Susandi.