Nasional— Momen-momen kebersamaan Presiden Joko Widodo (Jokowi), Ketua Umum PDI-Perjuangan Megawati Soekarnoputri, dan bakal calon presiden (bacapres) Ganjar Pranowo di acara Rapat Kerja Nasional (Rakernas) IV PDI-P di JI-Expo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (29/9), dinilai sarat dengan isyarat politik.
Peneliti Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) Saidiman Ahmad mengatakan Jokowi sengaja mempertontonkan keakraban dengan Megawati dan Ganjar. Secara tersirat, Jokowi juga mengindikasikan bahwa dukungan politiknya mengerucut kepada Ganjar.
“Jokowi sempat menggandeng Mega bersama dengan Ganjar. Jokowi juga menyebut secara eksplisit Ganjar nanti kalau sehari setelah dilantik langsung bekerja ke dalam ketahanan pangan. Menurut saya, Jokowi ingin membantah asumsi dan dugaan sejumlah orang ini bahwa dukungan Pak Jokowi bukan ke Ganjar,” kata Saidiman, Selasa (2/10/2023).
Dalam rakernas itu, Jokowi sempat tertangkap kamera tengah membisikkan sesuatu kepada Ganjar. Saat memberi sambutan, Jokowi mengaku berpesan agar Ganjar segera menggarap isu kedaulatan pangan jika terpilih jadi presiden pada 2024 mendatang.
Sikap yang ditunjukkan Jokowi kepada Megawati dan Ganjar di rakernas itu, lanjut Saidiman, merupakan sinyal komitmen bahwa Jokowi sejalan dengan kebijakan PDI-P yang telah resmi mengusung Ganjar. Pernyataan itu sekaligus menepis anggapan bahwa hubungan Jokowi, Megawati, dan Ganjar sedang tidak harmonis.
“Jokowi ingin menunjukkan bila ia masih kader PDI-P dan partainya itu sedang mendukung seseorang bernama Ganjar Pranowo. Saya tidak melihat Pak Jokowi berpaling dari komitmen partai,” kata Saidiman.
Hasil sigi SMRC yang dirilis pada Mei 2023, menemukan sebanyak 81,7% masyarakat Indonesia puas dengan kinerja Jokowi sebagai presiden. Sebanyak 40% responden yang puas menyatakan bakal mendukung Ganjar di Pilpres 2024. Sebanyak 30% lainnya bakal mendukung Prabowo.
Saidiman menilai Ganjar masih punya peluang besar untuk mencuri suara dari pendukung Jokowi yang pro-Prabowo. Syaratnya, Ganjar rutin memamerkan kebersamaan dengan Jokowi dan Jokowi mengeluarkan penyataan-pernyataan yang bernuansa pro-Ganjar.
“Pertemuan kemarin, kalau itu tersosialisasi dengan baik, saya kira itu bisa mengubah persepsi bahwa sebenarnya Jokowi itu pilihannya adalah Ganjar,” ucap Saidiman.
Jokowi kerap disebut melirik Prabowo sebagai suksesor untuk meneruskan warisan kepemimpinannya di masa depan. Dalam berbagai forum publik, Jokowi juga beberapa kali terang-terangan mempromosikan Prabowo sebagai capres potensial.
Kendati dekat dengan Prabowo, Saidiman berpendapat Jokowi masih condong memberi dukungan kepada Ganjar. Menurut dia, Jokowi juga tidak ingin mengambil risiko merusak hubungan dengan Megawati di akhir masa jabatannya sebagai presiden.
“Sejauh ini, Jokowi tidak ada perkataan mendukung siapa. Satu-satunya capres yang agak lebih eksplisit (yang didukung) Jokowi itu Ganjar Pranowo. Ketika dia (Ganjar) dideklarasikan oleh parpolnya, Jokowi itu hadir. Itu satu-satunya peristiwa yang dihadiri oleh Pak Jokowi,” kata Saidiman.