Kemarau Panjang Dan Minimnya Armada, Kadis Damkar Ingatkan Masyarakat Muna Waspada Potensi Kebakaran

Personil Damkar Kabupaten Muna gelar apel siaga.

Muna— Kepala Dinas Pemadam Kebakaran atau Kadis Damkar Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara, Tajuddin imbau dan ingatkan masyarakat agar selalu waspada potensi kebakaran.

Hal itu disampaikan langsung oleh Tajuddin kepada awak media ini saat disambangi di Kantornya, Senin (23/10/2023).

Menurutnya, masyarakat harus mewaspadai musim kemarau panjang yang dapat memicu potensi kebakaran. Kerentanan tersebut harus dicermati dan menjadi perhatian serius.

“Masyarakat perlu memperhatikan kemarau yang panjang saat ini. Berhati-hati dalam menyalakan api atau membuang puntung rokok sembarang tempat. Waspada dan selalu menghindari potensi terjadinya kebakaran,” ujarnya.

Tajuddin menjelaskan, ditengah maraknya kejadian kebakaran, pihaknya membutuhkan penambahan armada pemadam kebakaran. Tujuannya guna mempercepat pergerakan ke lokasi terjadinya kebakaran.

Penambahan tersebut untuk ditempatkan pada titik-titik kerawanan dan area strategis yang menjadi prioritas penanganan kebakaran.

“Mobil Damkar kami hanya 5 unit, itupun yang berfungsi hanya 3 unit. Bila dibilang itu sangat kurang, apalagi dalam beberapa bulan ini kerap terjadi peristiwa kebakaran dan jarak tempuh ke lokasi memakan waktu cukup lama untuk sampai tempat kejadian,” jelasnya.

Tajuddin mengaku cukup kesulitan saat menangani kejadian kebakaran dengan jumlah armada yang tersedia saat ini. Idealnya, kata dia, penambahan menjadi keharusan agar paling tidak satu lokasi satu kendaraan.

“Ada 3 tempat zona yang harus memiliki mobil pemadam yang di siapkan untuk beberapa wilayah seperti Tongkuno, Muna Timur dan Tampo,” terangnya.

Kendati demikian, Tajuddin memastikan jajarannya bekerja semaksimal mungkin dengan memanfaatkan fasilitas yang masih bisa beroperasi sembari mengupayakan dan menunggu adanya tambahan armada di tahun berikutnya.

“Saya sudah ajukan di anggaran perubahan tahun ini tetapi belum disetujui, dan akan dibahas di tahun anggaran 2024 ini,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *