Kendari, Sultramedia – Hari kedua bulan Suci Ramadhan 1445 H/2024 M, Pemprov Sultra gelar apel gabungan yang dipimpin Sekda Asrun Lio, di Halaman Kantor Gubernur, Rabu (13/3).
Hadir dalam Apel Gabungan tersebut, Para Kepala OPD, Para Sekretaris Dinas, Para Kabid, Pejabat Fungsional dan seluruh staf Pemprov Sultra.
Asrun menyampaikan, beberapa arahan dari PJ Gubernur Andap Budhi Revianto. Pertama, mengingatkan kepada semua pihak agar waspada terhadap curah hujan yang tinggi terutama kantor-kantor yang menjadi langganan banjir. Selain itu juga mengingatkan para pegawai ara merapikan dokumen-dokumen.
Kedua, Pemprov Sultra telah mendengar dan melihat dibeberapa tempat mengalami musibah banjir. Yaitu Kampung Salo, Lasolo dan beberapa titik-titik yang lain yang saat ini sangat membutuhkan bantuan.
Dalam 3 (tiga) hari berturut-turut Pj Gubernur bersama jajaran terus melanjutkan sampai kemarin bersama Satpol PP, Dinas PUPR, Mahasiswa, Masyarakat membantu untuk membersihkan jalan-jalan akses yang masuk di Kampung Salo. Salah satunya dengan mengerahkan alat berat dan pengoperasian truk-truk pengumpul sampah.
Ketiga, pada beberapa minggu yang lalu telah menyampaikan data non ASN harus segera dilengkapi dengan nomor telponnya. Sehingga nantinya data akan dikonfirmasi kebenarannya dan akan di bawa ke Jakarta bersama Karo Hukum dan BKD sehingga hari ini akan di rapatkan bersama Pj Gubernur.
“Bahwa non ASN, ini akan dituntaskan sampai Desember 2024 supaya surat Keputusan Gubernurnya, berkelanjutan jangan terhenti. Dan terakhir yang bertanggung jawab yang mengumpulkan pakaian-pakaian yang layak pakai ini ditugaskan kepada Dinas Sosial (Dinsos) dan nanti Dinsos akan mengsortir pakaian anak-anak dan dewasa,” ujar Asrun.
Selain itu juga, Asrun menyebut, Tim Penggerak PKK Sultra, Dharma Wanita Persatuan dan beberapa OPD sudah 2-3 hari berturut-turut menyalurkan bantuan pada korban banjir.
“Bantuan Sosial (Bansos) kemarin, saya langsung ketemu camatnya sehingga melaporkan jumlah yang terkena banjir, ada juga bantuan yang tidak diperlukan oleh Kecamatan tertentu yaitu Kec. Abeli tidak memerlukan pakaian, sehingga pakaian kita drop ke Kampung Salo,” kata Sekda Sultra.
